
Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan kontes ternak kambing PE dan sapi putih se-Kulon Progo, Kamis (23/11) di Pasar Hewan Terpadu, Pengasih, Kulon Progo. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun ke-66 Kabupaten Kulon Progo dan Dies Natalis ke-48 Fakultas Peternakan UGM. Kontes ternak ini diikuti 109 peserta dari berbagai daerah di DIY dengan rincian 85 peserta kontes kambing PE dan 24 peserta kontes sapi.
“Kambing Peranakan Ettawa (PE) dan sapi potong merupakan ternak unggulan di DIY. Potensi kambing PE dan sapi potong sebagai penghasil bibit perlu dukungan, pendampingan, dan pengembangan oleh pihak akademisi khususnya Fakultas Peternakan UGM,”papar Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D. selaku ketua panitia kontes ternak.
Ia menjelaskan potensi kambing PE dan sapi potong dapat dilakukan melalui kegiatan seleksi. Seleksi ternak secara tidak langsung dapat dilakukan melalui kegiatan kontes ternak tersebut.
Rani menambahkan kontes ternak juga dilakukan untuk memotivasi kelompok ternak kambing PE dan sapi potong dalam memilih bibit unggul berdasarkan penampilan fisik ternak. Kegiatan kontes ternak tersebut secara tidak langsung mensosialisasikan tentang kriteria pemilihan bibit unggul kambing PE dan sapi potong.
Menurutnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar ternak dapat ikut dalam kontes tersebut. Persyaratan tersebut diantaranya adalah ternak wajib dipelihara oleh peternak minimal selama 6 bulan (ditunjukkan dengan surat keterangan dari Ketua Kelompok). Selain itu, ternak memenuhi syarat kuantitatif dan kualitatif, serta tidak cacat dan beberapa syarat lainnya.
“Harapannya, dengan kontes ini terjaring bibit kambing PE dan sapi potong yang berkualitas dan terjaringnya para investor untuk melakukan investasi dan perluasan pasar bagi produk-produk peternakan berasal dari ternak kambing PE dan sapi potong yang berkualitas,”urainya.
Staff Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Kulon Progo, drh. Endang Purwaningrum, berharap dengan adanya kontes ternak tahun ini dapat memberikan motivasi untuk peternak di DIY khususnya kabupaten Kulon Progo, serta dapat dikembangkan di masa mendatang. (Humas UGM/Satria)