• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Gubernur Lemhanas: Masyarakat Masih Bersikap Seperti Tahun 1965

Gubernur Lemhanas: Masyarakat Masih Bersikap Seperti Tahun 1965

  • 08 Desember 2017, 14:40 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2056
  • PDF Version
  Gubernur Lemhanas: Masyarakat Masih Bersikap Seperti Tahun 1965

Peristiwa G30S/PKI telah berlalu 52 tahun silam, namun masyarakat Indonesia masih belum dapat berdamai dengan masa lalu.

“Masyarakat Indonesia saat ini masih hidup di tahun 1965, belum bisa bergerak dari masa lalu. Semua yang terlibat dalam tragedi 1965 cenderung bertahan dalam cara pandang masing-masing,” kata Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Agus Widjojo, Jumat (8/12) dalam Seminar Internasional “Comparative Peace-Building in Asia” di Balai Senat UGM.

Dalam pidatonya yang dibacakan oleh Taprof Bid. Kepemimpinan Lemhannas RI, Mayjen TNI (Purn) Albert Inkiriwang, Agus mengatakan masyarakat Indonesia masih sulit untuk meninggalkan dan berdamai dengan masa lalu. Hal tersebut menjadi kendala dalam mewujudkan rekonsiliasi untuk penyelesaian kasus pelanggaran HAM G30S/PKI.

“Berdamai dengan masa lalu sebagai konsep utama dari rekonsiliasi nasional terutama terkait tragedi 1965,” ucapnya.

Tujuan dari rekonsiliasi, kata Agus, bukan untuk menjustifikasi siapa yang benar dan yang salah serta siapa pelaku dan siapa korban. Namun, rekonsiliasi ditujukan untuk mengidentifikasi apa yang salah dengan Indonesia sebagai sebuah bangsa.

“Tujuan rekonsiliasi untuk mencari apa yang salah dari yang pernah kita lakukan sebagai bangsa dan negara,” tuturnya.

Agus menyebutkan bahwa upaya mencari kebenaran memainkan peranan penting dalam rekonsiliasi nasional. Meskipun hal itu akan menjadi sebuah fase yang cukup sulit, namun langkah tersebut harus dilakukan karena dari sanalah masyarakat dapat belajar dari kesalahan di masa lalu.

“Mencari apa yang salah, mengambil pelajaran dari yang sudah terjadi, dan apa yang harus diperbaiki untuk mencegah berulangnya kekerasan yang serupa pada generasi mendatang,” katanya.(Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Moral dan Pengetahuan, Problem Dasar Calon Pemimpin Nasional

    Wednesday,08 August 2012 - 5:32
  • UGM-LEMHANAS Kembangkan Program Pascasarjana

    Tuesday,15 August 2006 - 12:56
  • Peneliti PSP UGM Ikuti Lemhannas RI Fellowship Program 2015

    Monday,23 November 2015 - 11:30
  • Panitia Nitilaku Dies Natalis UGM Audiensi Dengan Gubernur DIY

    Monday,23 November 2015 - 16:00
  • Sejarawan UGM Sebut Masyarakat Sudah Cerdas Nilai Film G30S/PKI

    Wednesday,30 September 2020 - 14:04

Rilis Berita

  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria
  • Program Kurator Hayati Berhasil Rekam 5 Ribu Data Keanekaragaman Hayati Lautan 27 June 2022
    Sebanyak 5.000 data spesies keanekaragaman hayati lautan berhasil dikumpulkan melalui kegiatan Ku
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual