• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • PSSAT UGM-JAFF Mempertemukan Sineas dan Akademisi

PSSAT UGM-JAFF Mempertemukan Sineas dan Akademisi

  • 11 Desember 2017, 09:17 WIB
  • Oleh: Satria
  • 2987
PSSAT UGM-JAFF Mempertemukan Sineas dan Akademisi

Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada bersama Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF), menyelenggarakan program “Public Lecture”.

Program Public Lecture dilaksanakan 4-6 Desember 2017 di Ruang Seminar Lt.2 Perpustakaan Pusat UGM. Terdapat enam sesi selama tiga hari pelaksanaan yang meliputi seminar, diskusi, peluncuran buku, dan presentasi riset poster. Tema-tema yang dibahas dalam forum ini merupakan turunan dari tema besar JAFF tahun ini, yaitu “Fluidity” seperti “Film and Art Performance”, “Indonesian Film Audience”, “Asia Pacific in the Digital World”, “Distribution and Film Funding”, “ASEAN Identity in the Short Films”, dan diskusi buku Film, Ideologi, dan Militer karya Budi Irawanto dan Cultural Specificity in Indonesian Films: Unity in Diversity karya David Hanan.

Tahun ini, Public Lecture lebih istimewa karena terdapat presentasi poster penelitian tentang sinema di Asia yang dikelola oleh PSSAT UGM. Hasilnya, terdapat 9 presenter terpilih dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina yang turut andil dalam kegiatan ini.

Direktur JAFF, Budi Irawanto, menjelaskan bahwa program Public Lecture menjadi tradisi dalam JAFF yang diciptakan sebagai ruang pertukaran gagasan untuk menciptakan wacana tentang perfilman. Tidak heran, jika misalnya Reza Rahadian mengomentari pengaruh film pendek yang cenderung menjadi marginal dibandingkan film panjang,

“Ada semangat untuk mendorong filmmaker muda membuat film pendek, namun ada gap antara film pendek dan market. Seperti kasus yang terjadi di Australia dimana terdapat kompetisi film pendek tetapi pemerintah memotong sumbangan untuk film pendek, padahal terdapat kesulitan untuk membuat film pendek maupun film panjang,” tuturnya.

Public Lecture tidak hanya soal film dan pasar, tetapi juga mendiskusikan pengaruh identitas Asia Tenggara terhadap pembuatan film pendek. Wregas Bhanuteja, sutradara yang berasal dari Yogyakarta yang film pendeknya berhasil memenangkan penghargaan dalam Festival Film Cannes, mengakui bahwa identitas kejawaannya sangat memengaruhinya.

Persoalan mencairnya identitas dalam pembuatan film sesuai dengan tema besar JAFF juga dikemukakan oleh Amanda Nell Eu. Sutradara perempuan asal Malaysia keturunan Inggris-Cina Malaysia ini memilih menampilkan karakter perempuan yang kuat dalam film-filmnya seperti Pontianak (Kuntilanak) atau Kali dalam tradisi Hindu.

Pembicara yang hadir dalam acara ini, antara lain Reza Rahadian (aktor), Hanung Bramantyo (sutradara), Tony Rayns (sutradara dan kritikus film), Rukman Rosadi (dosen Institut Seni Indonesia), Dyna Herlina (Dosen Universitas Negeri Yogyakarta dan co-founder JAFF), Meiske Taurisia (produser film), Maggie Lee (kritikus film), Maxine Williamson (direktur Brisbane International Film Festival), Wregas Bhanuteja (sutradara), Lisabona Rahman (krititikus dan pemerhati film), Agung Sentausa (Badan Perfilman Indonesia), Anocha Suwichakornpong (sutradara), Amanada Nell Eu (sutradara), Sabrina Baracetti (presiden Udin Far East Film Festival), David Hanan (akademisi dari Monash University), serta Budi Irawanto (dosen UGM dan direktur JAFF). (Humas UGM/Satria;foto: PSSAT)

 

 

Berita Terkait

  • PSSAT UGM Luncurkan Jurnal IKAT-The Indonesian Journal of Southeast Asian Studies

    Wednesday,23 August 2017 - 16:14
  • Film Fiksi Ilmiah Karya Civitas UGM Raih Official Selection JAFF 2017

    Tuesday,28 November 2017 - 9:33
  • UGM Gelar Konferensi Internasional Perkembangan Media, Sinema dan Seni di Asia Tenggara

    Sunday,03 October 2021 - 6:37
  • SEMINAR WRITING SOCIAL HISTORY PSSAT UGM

    Monday,12 December 2005 - 14:43
  • PSSAT UGM GELAR RETHINKING INDONESIAN HISTORIOGRAPHY

    Monday,12 December 2005 - 14:42

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual