• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Belajar Menjunjung Tinggi Hukum dari Rama Bargawa

Belajar Menjunjung Tinggi Hukum dari Rama Bargawa

  • 18 Desember 2017, 10:39 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3241
Belajar Menjunjung Tinggi Hukum dari Rama Bargawa

Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJGS) Universitas Gadjah Mada sukses menggelar pertunjukkan kolaborasi wayang orang dan wayang kulit dengan lakon Rama Bargawa. Pertunjukkan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Dies Natalis UGM ke-68 sekaligus ulang tahun UKJGS yang ke-49. Setidaknya, 100 orang alumni dan anggota aktif UKJGS terlibat dalam pertunjukkan kali ini. Ratusan penonton menghadiri pertunjukkan kolaborasi wayang orang dan wayang kulit yang dilaksanakan pada Sabtu (16/12) di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardja Soemantri, UGM.

Lakon Rama Bargawa sendiri merupakan cerita yang berlatar belakang pada Kerajaan Maespati. Bercerita tentang seorang penegak hukum yang harus menghukum ibu kandungnya sendiri karena telah melakukan perbuatan zina dan melanggar hukum. Bargawa dilanda kebimbangan saat mengetahui ibunya telah melakukan perbuatan melanggar hukum. Sebagai penegak hukum ia harus mematuhi hukum yang berlaku atau menyelamatkan ibunya. Produser pertunjukkan kolaborasi wayang orang dan wayang kulit lakon Rama Bargawa, Faizal Noor Singgih, menjelaskan di situlah letak pergolakan batin yang dialami Bargawa antara patuh kepada hukum atau menyelamatkan ibunya dari hukuman.

Akhirnya, Bargawa pun memilih untuk menaati hukum yang berlaku dan menghukum ibunya. Menurut Faizal, pilihan dari Bargawa tersebut menjadi cerminan bahwa hukum harus ditaati semua orang dan semua sama di mata hukum. Bargawa melambangkan bagaimana seorang penegak hukum melaksanakan tugasnya. Bargawa bertanggung jawab atas posisinya sebagai penegak hukum, meski mengalami pergolakan batin ia menjalankan hukum sesuai aturan yang berlaku

“Dari Bargawa kita belajar bertanggung jawab atas pilihan yang telah kita ambil dan menjalankannya dengan sungguh-sungguh,” katanya.

Ketua UKJGS, Fajar Timur, mengungkapkan bahwa saat ini wayang orang dirasa mulai tersingkirkan. Di lain hal, pementasan wayang orang sendiri memang jarang diadakan. Oleh sebab itu, UKJGS kembali menghadirkan pertunjukkan wayang orang dengan mengkolaborasikannya dengan wayang kulit.

“Hasilnya cukup baik, banyak penonton dari kalangan muda yang menyaksikan pertunjukkan kolaborasi wayang orang dan wayang kulit ini,” ungkap Fajar.

Ia berharap dengan diadakannya pertunjukkan ini dapat membuat kalangan muda mengingat kembali pada kesenian wayang.

Tanggapan positif disampaikan oleh Puspa Srigusti Ayu, mahasiswi Sekolah Vokasi UGM. Ia sangat mengapresiasi atas terselenggaranya pertunjukkan kolaborasi wayang orang dan wayang kulit ini. Sementera itu, salah penonton lainnya, Febi Majesta, mengaku sangat senang dengan pertunjukkan yang disuguhkan. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan rutin di tahun-tahun berikutnya. (Humas UGM/Catur)

Berita Terkait

  • Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Juarai Beberapa Kontes Guppy Nasional

    Tuesday,23 November 2021 - 5:51
  • Samakan Persepsi, Lakon Tradisi Pedalangan Yogyakarta Perlu Dibukukan

    Monday,15 December 2008 - 23:05
  • Keharmonisan Relasi Suku Bugis dan Suku Toraja

    Wednesday,24 July 2019 - 15:05
  • UGM Luluskan 228 Akuntan

    Thursday,25 June 2009 - 10:46
  • Seminar Pengenalan Profesi PPSMB FH UGM Hadirkan Anggota DPR, Deputi Menteri, dan Deputi Gubernur BI

    Tuesday,13 September 2011 - 8:28

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual