
Universitas Gadjah Mada dan Komatsu Ltd memperkuat kerja sama dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi alat berat konstruksi dan pertambangan. Bentuk kerja sama tersebut akan direalisasikan dalam bentuk riset bersama, kuliah umum, konsultasi teknis, pelatihan dosen muda ke Komatsu Jepang, program magang mahasiswa hingga peyaluran beasiswa. Hal itu mengemuka dalam Annual Meeting antara UGM dan Komatsu Ltd di ruang multimedia, kantor pusat, Senin (12/2).
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna Sugarda, mengatakan kerja sama yang terjalin ini akan mendorong proses pembangunan yang ada di Indonesia. “Terutama dalam bidang ekonomi,”’ kata Paripurna.
Komatsu yang dikenal sebagai produsen perusahaan multinasional Jepang dan memproduksi peralatan konstruksi, pertambangan dan militer ini mendukung dalam pengembangan pendidikan dan riset yang ada di kampus UGM. Ia mengharapkan Komatsu juga mendorong peningkatan kualitas SDM di Indonesia melalui kegiatan riset dan magang. “Kita harapkan banyak lulusan kita yang juga direkrut,” ujarnya.
Perwakilan dari Direksi Komatsu, Kawamura, mengatakan kerja sama dengan UGM dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia merupakan salah satu strategi bagi Komatsu untuk memperluas jangkauan bisnis perusahaan yang berdiri sejak 1921 itu. “Kerja sama yang kami lakukan memberikan manfaat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” katanya.
Adapun dua kerja sama riset yang tengah dilakukan UGM, yakni pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pemanfaatan teknologi alat berat kontruksi dan pertambangan serta riset energi dari limbah.
Selain kerja sama dengan pihak kampus, ujar Kawamura, Komatsu juga menjalin kerja sama dengan industri lain serta menggandeng lembaga riset dari luar. Hingga saat ini, kata Kawamura, total aset yang dimiliki Komatsu mencapai 24 milyar dolar Amerika. (Humas UGM/Gusti Grehenson)