
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada kembali mengukir prestasi. Prestasi itu ditorehkan oleh tim mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM) pada kompetisi Entrepreneur Creative Challenge (EURECA) 2018. Tim yang terdiri dari Satrio Adi Wbowo, Gabriel Pierre, dan R. Daffa Favia D.A berhasil meraih First Winner pada ajang tersebut. Ketiganya dinobatkan menjadi juara dalam kompetisi yang diselenggarakan akhir Februari 2018 di Universitas Prasetya Mulya. Tidak hanya itu, salah satu anggota tim, Gabriel Pierre dinobatkan sebagai Best Speaker EURECA 2018.
EURECA 2018 terdiri dari tiga acara utama, yaitu BPC (Business Plan Competition), MPC (Marketing Plan Competition) dan MDC (Management Debate Competition). Tahun ini EURECA mengangkat tema Ultimate dengan slogan “Utilizing Market to Enhance Business Potential”.
“Setelah mengumpulkan berkas rencana bisnis, 15 tim terbaik dari masing-masing kategori melanjutkan kompetisi ke preliminary stage, yaitu tahap rocket pitch. Pada tahap tersebut para peserta akan mempresentasikan ide bisnis yang telah mereka buat di hadapan para juri,”papar Satrio, Jumat (23/3).
Sebelum memasuki tahap itu para peserta terlebih dahulu mendapatkan Business coaching dan field trip. Peserta juga melaksanakan business race untuk membekali peserta sebelum technical meeting. Peserta yang memenangkan business race akan mendapatkan hak istimewa, yaitu dapat memilih urutan presentasi rocket pitch.
Satrio mengatakan sebagai seorang entrepreneur, diperlukan kepekaan dalam menganalisis situasi pasar untuk dapat mempertahankan eksistensi bisnis. Kepekaan itu harus didukung dengan ide-ide inovatif yang relevan dengan perkembangan zaman. Tema yang diangkat untuk EURECA 2018 ini memiliki tujuan untuk menyadarkan para entrepreneur muda dalam pegembangan bisnisnya tidak hanya berinovasi pada segi goods-based consumption, namun juga berinovasi dalam bisnis experience-based consumption dan memperhatikan situasi pasar.
“Kompetisi EURECA 2018 ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan ide bisnis yang kreatif dan inovatif,” pungkasnya. (Humas UGM/Catur)