Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pertama untuk Asosiasi Kedokteran Interna Veteriner Indonesia (AKIVI). Penyelenggaraan munas kali ini bertujuan untuk membentuk kepengurususan baru karena pengurus sebelumnya 2012-2016 sudah berakhir. “Penyelengaraan Munas untuk membentuk pengurus AKII peridoe berikutnya,” kata Ketua Panitia Munas I AKIVI, Prof. Dr. drh. Ida Tjahayati, M.P., ditemui di sela-sela penyelengaraan munas di ruang Auditorium FKH UGM, Selasa (26/3).
Selain membentuk kepengurusan yang baru, kata Ida, Munas kali ini juga diisi seminar temu ilmiah yang bertajuk update penyakit hewan kecil. Menurut Ida, berbagai persoalan dan kedala yang dihadapi dokter hewan praktik dalam pengobatan kasus penyakit dalam yang ditemui pada hewan kecil, seperti diare, odem, ikterus. “Penyakit-penyakit ini sering ditemui dokter hewan di meja praktik sehingga peserta Munas yang datang bisa mendapat ilmu dan wawasan baru tentang itu,” katanya.
Ida menyebutkan ada sebanyak 111 dokter hewan anggota AKIVI yang mengikuti Munas kali ini. Para anggota yang berprofesi dokter hewan ini berasal dri DIY, Solo, Semarang, Magelang, Purwokerto, Karawang, Bogor, Jakarta, Tangerang, Serang, Tasikmalaya, Kediri, Jember, Malang, Samarinda, Bali dan Makasar.
Pada seminar yang membahas perkembangan terbaru penyakit hewan interna kali ini, hadir empat orang pembicara, diantaranya Dr. Irkham Widiono dari FKH UGM, Prof. Bambang Sektiari dari FKH Universitas Airlangga, Dr. Cucu dari Praktisi Dokter Hewan Praktek dan Dr. Setyo Widodo dari FKH IPB.
Dalam paparannya Drh. Irkham menyampaikan tentang kasus diare pada hewan anjing dan kucing, Prof. Bambang menyampaikan kasus edema pada hewan kecil, sementara Setyo widodo menyampaikan kasus ikterus pada anjing dan kucing. Munas kali ini dibuka langsung oleh Dekan FKH UGM, Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia dan Ketua AKIVI, Dr. Setyo Widodo. (Humas UGM/Gusti Grehenson)