YouSure FISIPOL UGM kembali menyelenggarakan gelaran Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema) untuk ketiga kalinya pada tahun ini. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen YouSure dalam mengembangkan potensi kewirausahaan sosial para pemuda Indonesia.
“Soprema bukan sekadar sebuah event saja, tapi melalui acara ini diharapkan ada persemaian benih-benih kepemimpinan sosial, benih kewirausahaan sosial dari berbagai penjuru tanah air. Di tengah kondisi ekonomi yang berubah-ubah, Soprema bisa menjadi solusi yang penting sebagai model pengembangan kewirausahaan di Indonesia,” ujar Direktur Youth Studies Center Fisipol UGM (YouSure), Dr. Najib Azca, Selasa (15/5).
Pada tahun ini, Soprema mengusung tema “Express Your Creative Passions” dengan empat rangkaian kegiatan utama, yaitu kompetisi sociopreneur muda, inkubasi, expo, dan seminar. Rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan di kampus FISIPOL UGM Yogyakarta pada 12-14 November 2018 ini akan diawali dengan dibukanya pendaftaran untuk kegiatan Kompetisi Soprema pada 15 Mei 2018 hingga 1 Agustus 2018.
Direktur Pelaksana Soprema, Dr. Hempri Suyatna, menuturkan dalam dua penyelenggaraan sebelumnya terlihat ada peningkatan dalam jumlah serta cakupan peserta, yaitu dari sekitar 500 peserta dari 22 provinsi di tahun 2016 menjadi lebih dari 1.100 peserta dari 29 provinsi pada tahun 2017. Tahun ini ia menargetkan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Harapannya tentu pada tahun ini kita mendapat peserta dari seluruh 34 provinsi di Indonesia,” ucap Hempri.
Kategori kompetisi tahun ini, imbuhnya, masih sama dengan kompetisi tahun lalu, yaitu dibagi menjadi kategori kick off untuk usia usaha di bawah satu tahun serta startup untuk usia usaha 1-3 tahun. Berbeda dari Kompetisi Soprema tahun lalu yang hanya mengusung dua tema kompetisi, tahun ini Soprema UGM 2018 mengusung empat tema, antara lain teknologi dan jasa, pertanian dan kemaritiman, ekologi dan pariwisata, serta industri kreatif.
“Selain itu, perbedaannya juga tahun ini kita menambahkan kegiatan inkubasi, baik yang dilakukan oleh YouSure maupun melalui Creative Hub FISIPOL. Dalam kegiatan inkubasi ini kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kewirausahaan sosial dengan cara melakukan pendampingan intensif terhadap ide para sociopreneur,” jelasnya.
Proses inkubasi ini sendiri nantinya akan diselenggarakan sebanyak 2 kali pada bulan Agustus dan November, dan diperuntukkan bagi 30 finalis Soprema 2016 dan 2017 yang terpilih melalui proses seleksi. Melalui kegiatan Inkubasi diharapkan para sociopreneur dapat memperoleh ruang untuk mematangkan gagasan, memantapkan ide, memperkuat jejaring, sekaligus memperluas peluang kolaborasi di antara para sociopreneur muda sendiri.
Rangkaian acara Soprema UGM 2018 yang diselenggarakan dengan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga ini diharapkan dapat menjadi wujud kontribusi positif dunia akademik dalam berpartisipasi menyelesaikan persoalan sosial yang dihadapi pemuda Indonesia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi medium untuk mendorong penciptaan dan pengembangan gagasan-gagasan pemuda dalam mewujudkan kesejahteraan di Indonesia.
“Kita ingin para peserta bisa mengembangkan ide yang mereka miliki untuk betul-betul menjadi bisnis yang berhasil. Mudah-mudahan ke depan bisa muncul unicorn–unicorn baru dalam dunia startup Indonesia melalui Soprema,” kata Dekan FISIPOL UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si. (Humas UGM/Gloria)