• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Menggali Perspektif Taoisme Tentang Kematian

Menggali Perspektif Taoisme Tentang Kematian

  • 05 Juli 2018, 15:22 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 3622
Mahasiswa Doktoral UGM Menggali Perspektif Taoisme Tentang Kematian

Berbagai kebudayaan di dunia memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi kematian. Setiap budaya dan keyakinan menemukan cara-cara berlainan yang kadang-kadang bahkan sangat tidak biasa untuk menghadapi kematian serta efek-efek yang ditimbulkan pada orang yang ditinggalkan.

Salah satu mahasiswa doktoral Fakultas Filsafat UGM, Rudy Harjanto, menggali beberapa pemaknaan terhadap hal ini, khususnya dari perspektif Taoisme yang banyak berkembang di Asia.

“Ada beberapa orang atau kelompok yang melakukan hal-hal yang diyakininya benar, meskipun dalam pandangan keyakinan yang lain justru penuh dengan kebencian dan kekerasan. Pada pembahasan tafsir manusia atas peristiwa, menarik ketika mengkaji tafsir atas sistem kepercayaan yang diyakini,” ucapnya saat mengikuti ujian terbuka program doktor pada Rabu (4/7).

Ia menyebutkan salah satu fenomena ketika banyak orang dengan alasan keyakinan menyakiti dirinya bahkan mencelakakan orang lain. Dalam hal ini kematian dipandang bukan hanya menjadi bagian dari dirinya, namun dapat dibagikan kepada orang lain karena dirinya memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan.

Dalam banyak kejadian, jelasnya, kematian menjadi sarana untuk menunjukkan jati diri dan menyebarkan kematian kepada orang lain yang bahkan mungkin tidak dikenalnya.

Dalam perspektif Taoisme, makna kematian adalah proses untuk menuju kehidupan dalam dimensi lain. Hidup dan mati dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dan manusia menjalani siklus dari alam kembali ke alam.

“Hubungan dasar kematian adalah proses penyatuan kembali tubuh fisik manusia ke alam. Ketika kemampuan bernafas manusia terhenti, lalu manusia disebut mengalami kematian, pada kondisi inilah tubuh fisik manusia kembali ke titik awal, kembali ke asalnya,” papar pengajar di STIE Paripurna ini.

Kehidupan setelah kematian, dalam perspektif Taoisme, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain tertentu sesuai dengan hasil perbuatannya yang terdahulu.

Pemaknaan seperti ini, ujarnya, seharusnya mendorong manusia untuk melakukan kebaikan dan memberi manfaat bagi orang lain di sekitarnya karena kebaikan yang dilakukan selama hidup di dunia akan menebarkan energi positif. Energi yang terpancar ini kemudian akan memiliki dampak yang besar bagi orang lain dan alam sekitar sehingga akan menarik energi positif berlimpah tanpa batas, dan menjadi bagian dari proses rumusan pandangan hidup agar kehidupan menjadi lebih bermanfaat, bahkan setelah kematian. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Biji Alpukat Potensial Sebagai Agen Anti Kanker

    Monday,31 July 2017 - 14:05
  • SEMINAR MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMERINTAHAN

    Tuesday,20 December 2005 - 14:49
  • Universitas Leiden Tertarik Adopsi KKN PPM UGM

    Thursday,27 February 2014 - 12:15
  • Keterlambatan Rujukan Sebabkan Angka Kematian Ibu di DIY Masih Tinggi

    Wednesday,21 January 2015 - 14:17
  • Keterlibatan Bidan Desa Minimalkan Risiko Kematian Bayi

    Thursday,13 August 2009 - 15:18

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual