Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM mengembangkan formula herbal untuk mengatasi kerusakan sekum pada ayam pedaging. Obat herbal ini memanfaatkan daun kenikir yang keberadaannya melimpah dan terjangkau.
Mereka adalah Muhammad Kautsar, Adynanda Cahyo Sudharsono, dan Korniawan Eko Sakti yang mengembangkan produk ekstrak daun kenikir yakni “COCA KOKSI”. Produk ini berupa pelet yang terkandung ekstrak daun kenikir di dalamnya.
Kautsar mengungkapkan alasan pemilihan ekstrak daun kenikir karena kandungan saponin di dalamnya. Zat itu, menurutnya, mampu meningkatkan proliferasi atau penambahan jaringan sekum akibat perdarahan hebat yang disebabkan oleh protozoa Eimeria tenella.
Untuk membuktikannya, ketiga mahasiswa tersebut mengujicobakan produknya pada ayam pedaging yang diinfeksi Eimeria tenella. Prosesnya dimulai dengan menyampurkan Coca Koksi pada pakan ayam. Organ sekum dipantau penyembuhannya dengan dibuat preparat histopatologi.
“Produk sediaan berupa pelet ini harapannya dapat menjadi antikoksidia herbal yang aman dan efektif bagi kalangan peternak,” harap Kautsar. (Humas UGM/Hakam)