• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Fakultas Peternakan UGM Kembangkan Peternakan Ramah Lingkungan

Fakultas Peternakan UGM Kembangkan Peternakan Ramah Lingkungan

  • 21 Agustus 2018, 08:43 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5874
  • PDF Version
Fakultas Peternakan UGM Kembangkan Peternakan Ramah Lingkungan

Gas metan merupakan salah satu penyebab pemanasan global (global warming). Sektor peternakan disebut menjadi salah satu produsen gas metan yang cukup tinggi, terutama ternak ruminansia, seperti sapi, kambing, dan domba. Sementara itu, produksi gas metan yang terlalu tinggi juga berdampak pada penurunan produktivitas ternak sehingga menyebabkan kerugian peternak.

Pelaksanaan manajemen peternakan yang kurang baik semakin berdampak buruk terhadap kondisi tersebut. Hampir sembilan puluh persen usaha peternak dijalankan oleh dengan sistem tradisional yang belum sadar terhadap isu pemanasan global maupun metan. Hal itu disebabkan oleh tingkat pengetahuan dan serapan teknologi yang rendah menyebabkan peternakan belum dikelola secara ramah lingkungan.

Berdasarkan masalah tersebut, Laboratorium Biokimia Nutrisi Fakultas Peternakan UGM melalukan pemberdayaan guna meningkatkan pemahaman peternak terkait global warming. Pemberdayaan itu berupa pelatihan upaya mitigasi serta transfer teknologi tepat guna yang mudah diterapkan peternak.

Prof. Dr. Ir. Lies Mira Yusiaiti, S.U. IPU, selaku koordinator program, memaparkan teknologi sederhana dapat dilakukan peternak untuk menurunkan produksi gas metan pada ternak ruminansia. “Upaya itu dapat dilakukan dengan manipulasi dan perbaikan pakan yang akan diberikan kepada ternak,” ujarnya.

Melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti), Lies beserta timnya mencoba mengembangkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang mudah untuk diadopsi oleh peternak.

“Kami mengenalkan teknologi Natural Methane Reducing dari dedauan yang mengandung kandungan tanin. Tanin merupakan zat aktif yang banyak terdapat pada tanaman untuk menghambat produksi metan pada ternak ruminansia, seperti daun jati (Tectona grandis), kaliandra (Calliandra calothyrsus), dan mahoni (Swietenia mahagoni). Tanaman tersebut diolah supaya mudah digunakan dan diberikan pada ternak,” tutur wanita yang juga menjabat Kepala Laboratorium Biokimia Nutrisi itu.

Lies memaparkan pengembangan teknologi NMR telah dilakukan pada Kelompok Wanita Tani Gama Ngudi Lestari yang berada di Desa Banyusoco, Playen, Gunung Kidul. Kelompok wanita tani tersebut diajarkan untuk mengolah teknologi NMR dari berbagai tanaman potensial yang tersedia hingga cara pemanfaatannya pada ternak. Kelompok tersebut juga diberi bantuan mesin penghalus (grinder) dedaunan guna memudahkan dalam pembuatan produk NMR.

Pengembangan, lanjut Lies, juga telah dilakukan pada Kelompok Ternak Sedyo Rukun yang berada di daerah peri-urban di Desa Bercak, Berbah, Sleman. “Permasalahan daerah peri-urban di situ yaitu kesediaan lahan untuk hijauan makanan ternak (HMT) yang terbatas sehingga membuat peternak memberikan pakan dari sisa pertanian yang cenderung memiliki kualitas rendah. Alhasil, kondisi tersebut membuat produksi metan akan meningkat,” ungkapnya.

Solusi lain adalah melalui pelatihan pembuatan pakan fermentasi completed feed yang menggunakan bahan utama berupa jerami padi. Fermentasi ini berfungsi untuk memudahkan peternak dalam menyediakan pakan berkualitas dengan kandungan nutrien sesuai pada ternak sekaligus sebagai upaya menurunkan produksi gas metan.

Narto, Ketua Kelompok Ternak Sedyo Rukun, menuturkan pelatihan fermentasi completed feed dan teknologi suplemen pakan NMR dapat membantu peternak dalam menyediakan pakan yang baik untuk ternak. “Terutama di musim kemarau seperti sekarang yang menyebabkan HMT sulit dicari,” keluhnya.

Prof. Dr. Ir. Zaenal Bachruddin, M.Sc. IPU., salah satu anggota tim program, menambahkan bahwa manajemen pakan yang baik oleh peternak menjadi kunci keberhasilan usaha peternakan. Indikatornya, menurut Zaenal, dilihat dari peningkatan produktivitas ternak maupun cemaran lingkungan yang dihasilkan.

“Adanya transfer teknologi diharapkan memiliki andil untuk mendidik peternak supaya berperan dalam mengupayakan peternakan ramah lingkungan,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

 

Berita Terkait

  • Kantin Fakultas Peternakan UGM Tersertifikasi Halal LPPOM MUI DIY

    Tuesday,15 May 2018 - 15:42
  • UGM Kembangkan Potensi Peternakan di Desa Rawan Pangan

    Tuesday,20 October 2015 - 14:52
  • Tim Fakultas Peternakan UGM Borong Prestasi Nasional TIMPI 2013

    Friday,06 December 2013 - 15:23
  • UGM Kembangkan Budidaya Ternak Sapi di Kawasan Perkebunan Sawit

    Friday,20 April 2012 - 16:19
  • Fakultas Peternakan Berupaya Jadi Rujukan Bangsa di Bidangnya

    Tuesday,13 November 2012 - 9:53

Rilis Berita

  • “Baik, Nanti Kita Koordinasikan..” 27 May 2022
    Ada yang menarik
    Gusti
  • Prof Ova Emilia Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027 27 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ga
    Ika
  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual