Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) UGM tahun ini merayakan ulang tahunnya yang ke-40.
Mengiringi 40 tahun perjalanannya, PSPPR UGM menyelenggarakan Seminar Nasional sebagai sebuah refleksi, melihat ke belakang apa yang telah dicapai dalam mewarnai pembangunan kewilayahan di Indonesia, sekaligus sebagai kesempatan untuk menggali peluang perencanaan dan pembangunan wilayah di masa yang akan datang.
“Hari ini kita mengingat 40 tahun eksistensi PSPPR dengan kontribusinya di dalam pembangunan bangsa,” ujar Kepala PSPPR, Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D., saat membuka seminar ini pada Kamis (20/9).
Agam menyebutkan, tema yang diangkat dalam seminar kali ini adalah “Perencanaan Wilayah dalam Pembangunan Bangsa: Refleksi dan Masa Depan”. Peserta seminar ini sendiri adalah alumni Pascasarjana MKPD UGM serta alumni Sarjana PWK UGM yang telah menduduki berbagai posisi di pemerintah daerah, pusat, dan lembaga swasta, serta relasi PSPPR UGM.
“Ada sekitar 312 orang yang hadir hari ini, mereka adalah orang-orang yang telah terjun langsung menerapkan ilmu yang mereka pelajari dan berkontribusi untuk membangun bangsa,” tuturnya.
PSPPR merupakan salah satu pusat studi tertua di UGM yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang perencanaan tata ruang wilayah dan manajemen pembangunan dalam pengertian yang luas.
Pada awal perkembangannya, PSPPR berupaya untuk mendefinisikan secara lebih tajam makna dan fungsi ilmu kewilayahan di dalam proses pembangunan secara keseluruhan melalui serangkaian lokakarya nasional. Dokumentasi yang dihasilkan dalam lokakarya itu merupakan kompilasi dari gagasan-gagasan terdepan pada masa itu tentang perencanaan pembangunan di Indonesia.
“Selama 40 tahun PSPPR tetap konsisten mengembangkan ilmu pengetahuan tata wilayah serta manajemen pembangunan melalui berbagai kegiatan di tingkat regional maupun nasional,” kata Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
Pembangunan Indonesia, ujar Panut, tidak lepas dari dinamika sosial politik serta perekonomian negara. Oleh karena itu, kajian serta program-program yang dilaksanakan oleh PSPPR, menurutnya, perlu tetap dinamis dan variatif di dalam metode serta substansinya.
Ia berharap, di waktu-waktu mendatang PSPPR dengan kekuatan akademiknya yang ditopang oleh para alumni yang tersebar di berbagai sektor dan daerah dapat bersinergi untuk memecahkan masalah pembangunan di seluruh Indonesia.
“Peringatan ulang tahun ke-40 ini menjadi saat yang tepat untuk melakukan refleksi serta menentukan gerak langkah ke depan untuk mewarnai pembangunan wilayah Indonesia dan menemukan peluang pembangunan bagi masa depan Indonesia yang lebih baik,” terang Rektor.
Dalam seminar nasional ini, PSPPR menghadirkan pembicara dari berbagai instansi pemerintahan serta kepala daerah, di antaranya Deputi Menteri PPN Bidang Pengembangan Regional, Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata, MCRP., Ph.D., Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan BPIW, Ir. Agusta Ersada Sinulingga, MT, serta Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Dr. Ir. H. Muhammad Nurdin, MT. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)