Ketua KAGAMA, Ganjar Pranowo, berkunjung ke lokasi KKN UGM Peduli Bencana di Gumantar, Kayangan, Lombok Utara, 24 Januari lalu. Ganjar melakukan kunjungan kerja dan pemantauan langsung terhadap pembangunan masjid bambu dan rumah singgah yang didirikan di Dusun Tenggorong, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Kedua bangunan tersebut merupakan bantuan yang disalurkan oleh KAGAMA Care sebagai bentuk kepedulian dan upaya penanggulangan bencana gempa yang terjadi Agustus 2018 lalu.
Kunjungan tersebut disambut oleh Kepala Desa Gumantar, Kepala Dusun Tenggorong, dan tim KKN-PPM UGM Kayangan 2018. Pembangunan masjid dan rumah singgah saat ini sudah mencapai sembilan puluh persen yaitu tinggal pengerjaan lantai dan pagar, “Masjid ini dibangun dengan menggunakan bambu dan proses pengolahan khusus, bambunya kita datangkan langsung dari Yogyakarta,” jelas Ganjar.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Peduli Bencana Lombok, Ahmad Agus Setiawan, Ph.D., mengatakan fokus tim KKN yang terdiri dari 30 orang mahasiswa UGM tersebut masih bertemakan pemulihan pasca bencana di Desa Gumantar dengan harapan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang masih bergulir pasca terjadinya musibah gempa.
“Berbagai macam program telah dicanangkan demi pulihnya desa. Selain pembangunan dua unit hunian sementara menuju tetap (huntrap) berbasis Rumah Instan Baja (Risba), mahasiswa KKN bersama masyarakat lokal juga melaksanakan pembangunan fasilitas umum gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan pelatihan pengolahan mete potensial sebagai sumber pendapatan ekonomi warga, serta pendampingan pembuatan Peraturan Desa tentang Sistem Pengelolaan Air Bersih,”urai Agus.
Dua buah huntrap yang disalurkan kepada dua warga kurang mampu berupa kerangka dan atap dengan dinding hasil swadaya masyarakat sekitar. Sementara itu, pembangunan PAUD adalah bentuk tindak lanjut dari robohnya gedung tempat belajar mengajar anak usia dini pasca gempa silam. Sedangkan pelatihan mete bertujuan untuk menaikkan nilai jual buah mete sebagai salah satu komoditas di desa ini sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat. (Humas UGM/Satria)