Fakultas Teknik (FT) UGM memperingati Hari Pendidikan TInggi Teknik ke-73 pada Jumat (22/2). Serangkaian acara diselenggarakan oleh FT UGM yang sekaligus memperingati Dies Natalisnya itu. Setelah acara penganugerahan Herman Johanes Award pada pagi hari serta peresmian Laboratorium Lean Manufacturing dan Lean Production System pada siang, Talkshow diselenggarakan sore harinya.
Dengan tema “Peran Civitas Akademika Fakultas Teknik UGM dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Pemain Utama pada Era Revolusi Industri 4.0”, Talkshow ini mengundang dua narasumber. Mereka adalah Ir. Airlangga Hartanto, M.B.A., M.M.T., (Menteri Perindustrian Republik Indonesia) dan Ir. Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan Republik Indonesia).
Kedua narasumber dipilih karena kesuksesannya dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebagai menteri selama periode jabatannya. Selain itu, keduanya juga merupakan alumni Fakultas Teknik UGM. Oleh karena itu, kehadiran kedua narasumber dianggap mampu menginspirasi para mahasiswa yang hadir pada sore hari itu di KPFT UGM.
Budi, dalam presentasinya, menyatakan bahwa pemuda Indonesia sekarang memiliki banyak inovasi. Berdasarkan pengalamannya, ia sering menjumpai inovasi-inovasi yang tidak pernah terpikir sebelumnya lahir dari para pemuda tersebut.
Lebih lanjut, menurut Budi, hal itu bisa menjadi modal penting untuk menghadapi era RI 4.0. Ia menyebut urgensi sekarang ini adalah bagaimana pemerintah beserta korporasi memfasilitasi ide-ide segar dari para pemuda. “Kita mengharapkan korporasi besar yang memiliki basis industri sendiri, bisa menambah daya tampungnya agar inovasi-inovasi tersebut tidak terbuang percuma,” ungkapnya.
Hal tersebut disetujui Airlangga. Ia menerangkan bahwa pemerintah sekarang sedang mengembangkan berbagai industri lokal. Saat ini, sebutnya, industri seperti pengolahan makanan dan tekstil Indonesia telah naik kelas jika dibanding negara-negara tetangga. Selain itu, sektor otomotif juga telah menjadi andalan. “Industri otomotif di Karawang itu bisa kita sebut sebagai Detroit-nya Indonesia, UMKM di sana bahkan lebih tinggi dari DKI Jakarta,” kelakarnya.
Airlangga mengungkapkan pemerintah kini sedang gencar-gencarnya memasarkan berbagai Industri tersebut dengan menawarkan brand lokal untuk tiap industri tersebut. Dengan begitu, nilai dari industri tersebut akan melonjak sehingga akan mampu menyaingi brand lain di kancah global. “Industri dengan nilai tinggi tersebutlah yang nantinya kaan menjamin pendapatan para pekerja yang akan ditempati para pemuda kita,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)