• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dialog KMFT Kupas Isu Energi di Tahun Politik

Dialog KMFT Kupas Isu Energi di Tahun Politik

  • 25 Februari 2019, 15:01 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 3595
Dialog KMFT Kupas Isu Energi di Tahun Politik

BEM KMFT UGM berkolaborasi dengan BEM KM UGM menyelenggarakan acara “JRS x Dialogue #1” (Jagongan Rodok Santai x Dialog No. 1), pada Selasa (19/2) di Kantor Pusat Fakultas Teknik.

Lingkar diskusi rutin yang diadakan untuk membuka ruang bertukar pikiran antar mahasiswa ini mengangkat tema “Isu Energi di Tahun Politik - Suara Millenial: Masa Depan Energi Terbarukan di Indonesia” dengan mendatangkan panelis debat capres untuk menjadi pemantik diskusi, yaitu Ahmad Agus Setiawan Ph.D, dan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) yang diwakili oleh Direktur Eksekutif Cabang DIY, Halik Sandera.

“Permasalahan energi bukan hanya persoalan jangka pendek. Lebih dari itu, terutama millennials harus sudah menerawang kondisinya di 2045 nanti,” tutur Ahmad Agus.

Ia dan Direktur Eksekutif WALHI, beserta beberapa pakar di bidang energi dan lingkungan, termasuk di dalam tim panelis yang bertanggung jawab untuk menyusun pertanyaan pada sesi debat putaran kedua beberapa waktu yang lalu.

Mengingat pentingnya momen pemilu sebagai sebuah kontestasi politik yang diadakan untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan, informasi mengenai grand design para calon presiden, menurutnya, perlu diuji secara kritis oleh masyarakat agar terjadi iklim yang dinamis dalam roda pemerintahan Indonesia .

Hal ini, ujarnya, terlihat saat debat calon presiden digulirkan, yaitu kedua pasangan calon berusaha mengulas visi, misi, beserta langkah konkret yang mereka tawarkan. Pada diskusi kali ini, kedua pemantik membuka jalannya diskusi dengan bercerita soal keberadaan dirinya dalam debat presiden kemarin. Keduanya juga membicarakan kondisi energi dan lingkungan saat ini yang dikaitkan dengan grand design yang dibawa oleh kedua pasangan calon.

“Situasi energi saat ini kerap dijadikan umpan lambung oleh kedua pasangan calon, seperti defisit minyak akibat impor, optimalisasi energi baru terbarukan (EBT) termasuk nuklir – panas bumi – matahari – angin – bio energi, subsidi BBM, ketersediaan, kemandirian, kedaulatan dan keberlanjutan energi di Indonesia terutama bagian timur,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Halik mengungkapkan bahwa isu lingkungan menjadi layaknya partai, itulah mengapa hadir gerakan politik lingkungan hidup. Di tahun mendatang, energi terbarukan harus menjadi fokus utama pemerintah, dan kualitas lingkungan hidup harus menjadi landasan utama pembaruan, salah satu di antaranya pengurangan penggunaaan fosil.

Selain isu-isu tersebut, kedua narasumber membahasa lebih jauh terkait isu kedaulatan energi Indonesia dalam jangka waktu panjang secara periodik.

“Tentunya membutuhkan partisipasi seluruh elemen negara Indonesia, baik pemerintah, LSM, komunitas, dan masyrakat sipil yang memegang peranan penting di dalamnya,” imbuh Ahmad. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Ardi Wilda Irawan, Pemenang Lomba Fotografi BEM KMFT UGM

    Wednesday,03 June 2009 - 15:48
  • UGM-Norwegia Kerjasama Riset Kekuasaan dan Demokrasi

    Wednesday,28 November 2012 - 16:07
  • Transisi Energi Pasca Pandemi Diperlukan Untuk Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional

    Thursday,23 July 2020 - 21:16
  • ICRS Bahas Kebebasan Beragama Dalam Dialog Lintas Iman

    Thursday,12 March 2020 - 12:43
  • 24-25 Juli, Kagama Gelar Munas XI

    Friday,24 July 2009 - 8:12

Rilis Berita

  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung
  • UGM Ajak Perguruan Tinggi Daerah Berkolaborasi Dukung Pembangunan Smart City di IKN 31 January 2023
    Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas G
    Gloria
  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual