• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • ICRS-AIPI Gelar Seminar Tantangan Agama di Era Sintesis

ICRS-AIPI Gelar Seminar Tantangan Agama di Era Sintesis

  • 23 April 2019, 15:31 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3007
ICRS-AIPI Gelar Seminar Tantangan Agama di Era Sintesis
ICRS-AIPI Gelar Seminar Tantangan Agama di Era Sintesis
ICRS-AIPI Gelar Seminar Tantangan Agama di Era Sintesis
ICRS-AIPI Gelar Seminar Tantangan Agama di Era Sintesis
ICRS-AIPI Gelar Seminar Tantangan Agama di Era Sintesis
ICRS-AIPI Gelar Seminar Tantangan Agama di Era Sintesis

Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) bersama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) akan menggelar seminar dan lokakarya bertajuk “Tantangan Agama dan Harkat Kemanusiaan di Era Sintesis” pada 25-26 April 2019 di Sekolah Pascasarjana UGM.

Ketua Komisi Kebudayaan AIPI, Prof. Amin Abdullah, menyampaikan seminar digelar berangkat dari situasi saat ini yang semakin kompleks sebagai dampak dari perkembangan teknologi yang begitu cepat, termasuk terkait agama dan kemanusiaan. Hadirnya internet, media sosial (medsos), dan menguatnya kondisi post truth society menjadikan isu dan peran agama sebagai sesuatu yang penting sekaligus problematis.

“Indonesia merupakan negara majemuk, tetapi saat ini ada kecenderungan mengarah ke konservatif,” katanya saat konferensi pers penyelenggaraan seminar tantangan Agama dan Harkat Kemanusiaan di Era Sintesis, Selasa (23/4) di Kantor Humas UGM.

Internet dan medsos, disebutkan Amin, menjadikan penyebaran dan viralitas informasi semakin masif. Tidak sedikit yang menyebarkan ujaran kebencian, hoaks, dan intoleransi melalui dunia maya.

Bertolak dari hal itu ICRS dan AIPI merasa penting untuk mendiskusikan bagaimana pendidikan khususnya pendidikan agama sebagai basis peradaban dan etika bisa berkontribusi di era disrupsi ini.

“Bagaimana pendidikan agama di Indonesia menghadapi perkembangan, apa yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan yang ada merupakan beberapa yang akan didiskusikan bersama dalam seminar nantinya,” jelasnya.

Sementara Dr. Dicky Sofyan, Core Doctoral Faculty ICRS, mengatakan tren konservatisme di Indonesia tidak hanya pada aspek agama, tetapi terjadi juga di bidang sosial, politik dan budaya. Persoalan konservatisme ini pun tidak hanya dialami di Indonesia saja, namun hampir berlangsung di berbagai negara dunia.

Lebih lanjut, dikatakan Dicky, upaya membangun literasi keagamaan untuk memitigasi beragam persoalan terkait konservatisme yang berkembang sangat diperlukan. Seluruh elemen bangsa diharapkan dapat membangun kolaborasi dan kerja sama dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tanpa harus mengorbankan jati diri dan identitas keagamaan.

Melalui seminar yang akan digelar nantinya akan didiskusikan lebih mendalam dan merumuskan rekomendasi yang tepat sebagai alternatif solusi terkait persoalan yang ada. Seminar akan menghadirkan sejumlah pakar dari AIPI, ICRS, Kementrian Komunikasi dan Informasi RI, serta akademisi dari beberapa peruruan tinggi di Indoensia. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)

Berita Terkait

  • ICRS-AIPI Sampaikan Rekomendasi Transformasi Pendidikan Agama di Indonesia

    Friday,26 April 2019 - 16:45
  • ICRS Kerjasama Dengan KPI-IMW Tentang Penyiaran Sehat

    Thursday,04 April 2013 - 19:01
  • UGM, UIN dan UKDW Sepakat Dirikan ICRS

    Friday,06 October 2006 - 13:53
  • ICRS Yogya Tawarkan Beasiswa Hingga 250 Juta Rupiah

    Friday,19 March 2010 - 7:35
  • Open House ICRS 2011

    Friday,25 March 2011 - 11:17

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual