Fakultas Teknologi Pertanian UGM menerima bantuan traktor dari PT. Great Giant Pineapple. Agriculture Tractor Caterpillar Challenger 65D diserahkan Corporate Affair Director PT. Great Giant Pineapple, Welly Soegiono, dan diterima Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, disaksikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr, Senin (29/4).
Dekan FTP UGM, Eni Harmayani, mengucapkan terima kasih kepada PT. Great Giant Pineapple yang telah memberikan alat praktik untuk dosen, peneliti dan mahasiswa. Ia pun memberikan apresiasi untuk penandatanganan nota kesepahaman dalam mendukung penggunaan aplikasi teknologi, baik untuk on-farm (budi daya) maupun off-farm (pasca panen).
“Terima kasih untuk bantuan ini serta IT yang diaplikasikan pada on-farm maupun off-farm produk holtikultura buah-buahan,” katanya di lantai II Ruang Sidang FTP UGM.
Eni Harmayani menyebut bantuan traktor ini merupakan realisasi kerja sama yang dilakukan dengan PT. GGP tiga tahun lalu. Harapannya bantuan ini sebagai perwujudan kerja sama skema ABG, yang melibatkan akademisi, bisnis dan pemerintah (government).
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., menyatakan untuk meraih kemajuan pada prinsipnya universitas tidak dapat bekerja sendiri. Sebab, dalam kegiatannya kampus tidak hanya memberikan materi pelajaran, namun juga ikut dalam menghasilkan produk minimal sampai dengan prototipe. Selain itu, juga mengembangkan inovasi-inovasi produk yang bisa meningkatkan daya saing Indonesia terhadap persaingan global.
“Jadi, saya sangat senang hari ini mendapat input ternyata di dunia perdagangan masih banyak pekerjaan rumah terutama di bidang negosiasi. Meski sudah lama terlibat dalam GAT, para negosiator kita kalah tangguh sehingga diperlukan political will yang kuat untuk memenangkan persaingan,” katanya.
Hal senada disampaikan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Menurutnya, universitas tidak dapat hidup sendirian sehingga membutuhkan mitra-mitra strategis, termasuk dari bisnis atau corporate. Relasi semacam ini di negara maju sudah berkembang sangat pesat.
Menurut Djagal, untuk menunjang aspek pendidikan dan kemahasiswaan, infrastruktur yang ada di perguruan tinggi perlu untuk selalu diupdate dan dimodernisasi agar tidak ketinggalan dengan yang ada di perusahaan-perusahaan. Menurut Djagal kelemahan universitas selama ini terkait infrastruktur untuk praktik mahasiswa.
Banyak ditemui alat-alat yang sudah tua dan tidak sesuai lagi dengan tuntutan jaman. Oleh karena itu, dengan bantuan-bantuan seperti ini sangat membantu untuk penyelesaian tugas akhir atau riset-riset dosen dan mahasiswa.
“Ketiadaan infrastruktur akan menjadi kendala karena masa studi pun makin panjang. Tidak tepat waktu, karenanya kami sangat membutuhkan infrastruktur semacam ini untuk menopang penyelesaian tugas akhir mahasiswa, selain itu juga harus mempelajari maintenance nya bagaimana merawatnya,” ucapnya.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan Corporate Affair Director PT. Great Giant Pineapple, Welly Soegiono. Menurutnya, dengan kerja sama dan persembahan terbaik UGM untuk PT. Great Giant Pineapple menjadikan perusahaan produsen nanas ini menjadi yang terbesar dan nomor satu di dunia.
Welly mengatakan PT. GGP pada tahun 2018 berhasil mengekspor nanas kalengan sebanyak 13 ribu kontainer dan buah segar (nanas dan pisang) sebanyak 4 ribu kontainer sehingga total mengekspor 17 ribu kontainer. Tahun 2019 ini ekspor PT. GGP diperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi 21 ribu kontainer.
“Untuk bisa seperti ini, tantangannya banyak. Meski di PT GGP ada research dan development, tapi kita lebih memilih melibatkan doktor-doktor di UGM yang tiap hari sudah fokus. Oleh karena itu, untuk research dan pengembangan kita melibatkan institusi-institusi pendidikan dan kita memilih UGM yang secara kualitas sumber dayanya sudah sangat baik,” katanya. (Humas UGM/ Agung)