• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Guru Besar UGM: Thermo Gun Tidak Bahayakan Otak

Guru Besar UGM: Thermo Gun Tidak Bahayakan Otak

  • 27 Juli 2020, 09:32 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3453
  • PDF Version
Guru Besar UGM: Thermo Gun Tidak Bahayakan Otak

Guru Besar pada Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo, Sp.S(K), Sp.FK(K), mengatakan informasi terkait thermo gun bisa membahayakan otak tidak benar.

"Thermo gun sudah lama digunakan di bidang medis dan sejauh ini tidak ada komplain. Tidak ada laporan adanya gangguan pada otak atau bagian tubuh lain," jelasnya saat dihubungi Senin (27/7).

Samekto menjelaskan thermo gun  yang bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia menggunakan inframerah. Bukan memakai laser seperti yang viral diperbincangkan dalam beberapa hari belakangan. 

Semua alat medis disebutkan Samekto telah lolos uji klinis yang berarti aman untuk digunakan. Demikian halnya dengan thermo gun sebelum digunakan pada manusia, sebelumnya telah melalui uji klinis untuk memastikan keamanannya. 

"Semua alat medis atau obat yg boleh digunakan pada manusia, harus sudah lolos uji klinis," terangnya.

Cara kerja

Sementara dihubungi terpisah, Guru Besar Teknik Fisika UGM, Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D., menjelaskan thermo gun untuk mengukur suhu manusia bekerja dengan menerima pancaran inframerah (far infrared) dari tubuh. Energi yang ditangkap oleh sensor diubah menjadi energi listrik yang selanjutnya ditampilkan dalam bentuk angka digital dalam derajat celcius.  

"Jadi, thermo gun tidak memancarkan inframerah, tetapi malah menerima radiasi inframerah dari tubuh manusia," jelasnya.

Radiasi inframerah ini tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Namun, bisa dirasakan sebagai panas seperti suhu tubuh. 

Menanggapi kabar viral yang menyebutkan thermo gun berbahaya bagi otak saat laser "ditembakkan" ke arah dahi berkali-kali , Sunarno menyatakan hal tersebut tidak benar. Laser pada thermo gun tidak membahayakan otak. Pasalnya, laser yang digunakan berenergi rendah.

"Tidak cukup energi untuk merusak otak karena berada pada frekuensi non pengion. Namun, upayakan jangan sampai kena mata," terang dosen Teknik Fisika UGM ini. 

Fungsi laser pada thermo gun hanya membantu dalam menentukan titik pusat pengukuran pada objek, tidak berkaitan dengan fungsi pengukuran suhu. 

"Laser sebagai pointer, kerjanya sama seperti pada presentasi untuk ketepatan pada objek. Kalau untuk mengukur suhu manusia kan dilakukan pada jarak dekat sehingga tidak perlu pakai laser, dinonaktifkan saja," paparnya.

Berbeda pada industri, penggunaan laser sangat diperlukan untuk membantu ketepatan arah pada objek yang posisinya jauh. Misalnya pada logam panas, kabel yang mengalami konsleting dan lainnya. 

Penulis: Ika
Foto: Ega

  

 

 

Berita Terkait

  • Buka BBB, Cara Efektif Memasukan Obat ke Otak

    Monday,01 October 2018 - 14:34
  • Dosen FK UGM Luncurkan Buku Antropometri dan Tumor Otak

    Monday,05 April 2010 - 9:04
  • Kadar VEGF-A Pengaruhi Terjadinya Odem Otak Pasien Stroke Iskemik Akut

    Tuesday,04 September 2012 - 14:36
  • Dokter RSA UGM Tegaskan Swab Test Aman dan Tidak Merusak Otak

    Saturday,25 July 2020 - 2:06
  • MGB UGM Perkenalkan Tiga Guru Besar Baru

    Thursday,26 July 2007 - 12:33

Rilis Berita

  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual