Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 siap dimulai pada tanggal 25 November mendatang. PIMNAS kali ini akan diselenggarakan secara daring dan luring dengan UGM sebagai tuan rumah, dan diikuti 625 tim dari 101 perguruan tinggi di Indonesia.
“Pada tahun ini konsep penyelenggaraannya agak berbeda, harus kita selaraskan dengan kondisi saat ini dengan mengubah dari luring ke daring. Persiapannya sudah 90 persen, venue yang digunakan untuk presentasi dan pameran poster juga sudah siap,” tutur Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc., dalam acara UGM Update yang ditayangkan melalui kanal media sosial UGM, Kamis (19/11).
PIMNAS merupakan tahap terakhir dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang menjadi wadah berskala nasional bagi mahasiswa untuk mempresentasikan dan saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual. Program ini sendiri diluncurkan pada tahun 2001 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. Pada tahun ini, rangkaian acara PIMNAS akan dilangsungkan pada tanggal 25 – 28 November 2020 dan terbagi ke dalam empat kegiatan besar, mulai dari acara pembukaan, kegiatan utama, kegiatan penunjang, dan penutupan.
“Yang akan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube UGM adalah pembukaan PIMNAS, acara lombanya sendiri yang terdiri dari 31 kelas, juga acara penutupan,” imbuh Suharyadi.
Kegiatan utama PIMNAS terdiri atas presentasi hasil kegiatan PKM secara daring serta pameran poster yang diselenggarakan secara luring. Presentasi PKM di kelas daring akan dihadiri oleh kelompok mahasiswa, dosen pendamping, peserta peninjau, dan tim juri yang meliputi 7 bidang. Ketujuh bidang ini meliputi PKM Penelitian (PKM-PE dan PKM-SH), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M), PKM Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM Karsacipta (PKM-KC), PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT), serta PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK).
Di samping presentasi hasil PKM, dalam PIMNAS kali ini terdapat pula sejumlah kegiatan penunjang berupa pameran poster, sarasehan bidang kemahasiswaan, serta webinar atau stadium generale. UGM sendiri pada tahun ini kembali menjadi perguruan tinggi yang meloloskan jumlah tim terbanyak ke dalam gelaran PIMNAS. Dari 700 proposal PKM yang diajukan UGM, 228 proposal diantaranya mendapatkan dana hibah pelaksanaan program, dan setelah melalui serangkaian seleksi terdapat 82 proposal PKM UGM yang dinyatakan lolos untuk berkompetisi di babak akhir PIMNAS 2020.
Kontingen UGM yang dinyatakan lolos melaju ke PIMNAS ke-33 meliputi 28 tim PKM Penelitian Eksakta, 10 tim Penelitian Sosial Humaniora, 9 tim PKM Karsa Cipta, serta 8 tim PKM Kewirausahaan. Berikutnya, 6 tim PKM Pengabdian Masyarakat, 6 tim PKM Teknologi, 11 tim PKM Gagasan Tulis dan 4 tim PKM Gagasan Futuristik Konstruktif. Suharyadi mengungkapkan, dengan jumlah tim yang cukup banyak, ia berharap pada PIMNAS tahun ini UGM dapat mempertahankan gelar juara umum untuk 3 tahun berturut-turut setelah sebelumnya UGM juga meraih juara umum pada PIMNAS tahun 2018 dan 2019.
“Sebagai tim dengan peserta terbanyak tentunya kami juga berharap banyak untuk meraih kesuksesan. Harapan kami trofi juara tetap ada di Bulaksumur,” ucapnya.
Penulis: Gloria