Alumni UGM diharapkan tidak cepat berpuas diri dan dapat terus belajar selepas lulus kuliah. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A, dalam pembekalan calon wisudawan program pascasarjana UGM periode Januari 2021 yang berlangsung secara virtual, Selasa (19/01).
Ia menyebutkan para calon wisudwan pascasarjana UGM akan segera meninggalkan kampus dengan waktu dan ruang belajar yang terbatas. Selanjutnya akan segera memasuki kampus yang sesungguhnya yaitu kampus kehidupan.
“Selamat pada para alumni, selamat masuk ke lingkungan masyarakat dan tidak boleh berhenti belajar,” tuturnya.
Rohidin mengatakan di kampus mahasiswa belajar dalam ruang dan waktu yang terbatas. Sementara di kehidupan masyarakat menjadi pembelajaran yang sebenarnya yang akan berlangsung lama dengan berbagai macam bentuk ujian yang lebih kompleks dan tidak terduga.
Oleh sebab itu ia kembali menekankan kepada para alumni untuk tidak berhenti belajar dan terus mengasah kemampuan diri. Alumnus Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM ini yakin dari sisi kompetensi keilmuan alumni UGM telah teruji. Kendati begitu, kehidupan saat ini dihadapkan pada tantangan besar dalam situasi masyarakat dunia yang menginginkan kehidupan serba mudah, murah, cepat, serta nyaman. Sementara itu, di sisi lain sumber daya dan daya dukung lingkungan terbatas dan kompleksitas persoalan yang tidak lagi linier.
“Untuk itu dibutuhkan karakter para lulusan yang benar-benar teruji,” katanya.
Karakter yang dimaksud adalah insan dengan karakter moral yang baik seperti jujur, bertanggung jawab, humanis, dan ramah. Lalu, memiliki karakter kinerja yang bagus antara lain pekerja keras, tangguh, ulet, serta tidak mudah menyerah dan karakter moral yang baik.
Sementara itu Direktur Utama PT. Waskita Karya, Tbk., Ir. Destiawan Soewardjono, M.M., dalam kesempatan itu memaparkan pentingnya menjunjung budaya integritas dalam bekerja. Sebab, tanpa adanya integritas maka sistem kerja akan menjadi rusak dan aktivitas di lapangan akan mengalami hambatan besar yang menjadikan kinerja tidak maksimal. Budaya lain yang juga penting diimplementasikan saat bekerja adalah profesionalisme, kerja sama tim, dan menunjukkan budaya kerja excellence. Budaya kerja tersebut telah diterapkan di perusahaan tempatnya bekerja dan terbukti membawa dampak positif bagi perusahaan.
Tak lupa dia pun berpesan pada calon wisudawan UGM untuk tetap berjuang dalam mempertahanan prestasi dan cita-cita yang diinginkan. Bekal yang telah diperoleh di kampus diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Penulis: Ika