• Beranda
  • Wisuda
  • Rektor UGM Minta Alumni Ambil Bagian Dalam Penanganan Covid-19

Rektor UGM Minta Alumni Ambil Bagian Dalam Penanganan Covid-19

  • 20 Januari 2021, 11:46 WIB
  • Oleh: Ika
  • 13110
Rektor UGM Minta Alumni Ambil Bagian Dalam Penanganan Covid-19
Rektor UGM Minta Alumni Ambil Bagian Dalam Penanganan Covid-19
Rektor UGM Minta Alumni Ambil Bagian Dalam Penanganan Covid-19
Rektor UGM Minta Alumni Ambil Bagian Dalam Penanganan Covid-19
Rektor UGM Minta Alumni Ambil Bagian Dalam Penanganan Covid-19
Rektor UGM Minta Alumni Ambil Bagian Dalam Penanganan Covid-19

 

Rektor UGM mewisuda 751 lulusan dalam acara Wisuda Program Pascasarjana Periode ll Tahun Akademik 2020/2021 yang diselenggarakan secara daring dan luring terbatas di halaman Balairung UGM, Rabu (20/1).
 
 
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN., Eng., meminta para wisudawan nantinya dapat berkontribusi dalam mendorong pembangunan bangsa, termasuk penanggulangan Covid-19 di tanah air. 
 
"Sebagai alumni UGM, Saudara membawa mandat untuk menggunakan ilmu yang Saudara miliki untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat, dan bekerja bersama berbagai elemen masyarakat demi mencapai tujuan yang mulia," paparnya.
 
Panut mengatakan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak luas bagi kehidupan bangsa-bangsa di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Wabah virus corona baru menjadikan pertumbuhan ekonomi menukik tajam, industri dan berbagai kegiatan bisnis mengalami kesulitan, dan ancaman pemutusan hubungan kerja terjadi di berbagai sektor. 
 
Kendati begitu, pandemi Covid-19, imbuh Panut, telah mempersatukan, memperkuat solidaritas dan kepedulian masyarakat, membangkitkan kembali jiwa gotong-royong yang selama ini seolah sirna,  serta memacu kreativitas dan inovasi. Terbukti hasil kerja sama riset antar perguruan tinggi dengan para mitra di bidang penemuan vaksin dan obat, alat-alat kesehatan, dan usaha-usaha pemulihan ekonomi membuahkan hasil yang positif.
 
"Saudara-saudara yang diwisuda pada hari ini tentunya diharapkan untuk dapat ambil bagian dalam upaya-upaya ini," tuturnya.
 
Panut yakin apabila modal sosial, kreativitas, dan inovasi yang telah mendapat momentum dari pandemi Covid-19 dapat terus dipertahankan, tidak tertutup kemungkinan bahwa bangsa Indonesia akan bangkit dan menjadi negara adidaya yang disegani dunia. 
 
"Akhir kata, selamat atas pencapaian yang telah Saudara-saudara raih di kampus ini yang mengawali perjalanan Saudara yang gemilang di masa mendatang," pungkasnya.
 
Dalam wisuda kali ini UGM berhasil meluluskan 751 lulusan meliputi  647 orang lulusan Program Magister (S2), 53 orang lulusan Program Spesialis, dan 51 orang lulusan Program Doktor (S3). Untuk waktu studi tercepat pada periode wisuda kali ini dari program master diraih Astriyani Sandya Paramita (Prodi Manajemen, FEB)  yang menyelesaikan studinya dalam waktu 13 bulan 10 hari. Sementara waktu studi tercepat untuk Program Spesialis adalah Agus Riyadi (Prodi Patologi Klinik FKKMK) yang lulus dalam waktu 22 bulan 17 hari. Lalu dari program doktor  waktu studi tercepat diraih Wahyu Saputra (Prodi Doktor Kependudukan,Sekolah Pascasarjana) yang berhasil meraih gelar Doktor dalam waktu 38 bulan 13 hari.

Berikutnya, lulusan termuda Program Magister diraih Achmad Isya Alfassa (Prodi Magister Kependudukan, Sekolah Pascasarjana) yang berhasil meraih gelar master pada usia 23 tahun 1 bulan 19 hari. Sedangkan lulusan termuda Program Spesialis adalah Jimmi Lihartanadi, (Prodi Ilmu Penyakit Dalam FKKMK) yang berhasil menyelesaikan studinya pada usia 30 tahun 4 bulan 19 hari dan  lulusan termuda Program Doktor adalah  Bhisma Mahendra (Prodi Doktor Fisika FMIPA) yang berhasil meraih gelar Doktor pada usia 28 tahun 5 bulan 29 hari.

Selanjutnya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi sekaligus berpredikat pujian pada lulusan program Magister (S2) diraih Makruf Arif dan Muhammad Farid dari Prodi Magister Sains Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan yang lulus dengan IPK 4,00 sekaligus berpredikat Pujian. Untuk lulusan Program Spesialis yang memiliki IPK tertinggi adalah Firmansyah (Program Studi Bedah Mulut dan Maksilofasial, FKG) yang lulus dengan IPK 3,94 sekaligus berpredikat Pujian. Sedangkan untuk lulusan Program Doktor (S3) IPK tertinggi  yaitu 4,00 dan sekaligus berpredikat Pujian diraih Riswahyuli (Prodi Doktor Ilmu Pangan,FTP).

Penulis: Ika
 
 

Berita Terkait