• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Merawat Kebangsaan dengan Menjaga Lingkungan

Merawat Kebangsaan dengan Menjaga Lingkungan

  • 11 April 2021, 07:41 WIB
  • Oleh: Satria
  • 13270
Merawat Kebangsaan dengan Menjaga Lingkungan

Merawat kebangsaan, Indonesia, tidak hanya persoalan seputar empati dan bersikap menghargai terhadap semua suku bangsa. Guru Besar Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) UGM, Prof. Susetiawan, menuturkan bahwa merawat kebangsaan juga termasuk dengan menjaga lingkungan sekitar.

"Merawat ke-Indonesia-an tidak hanya (perihal merawat) hubungan antar manusia, tetapi (juga perihal merawat) hubungan antar orang dan kondisi lingkungan fisik yang menghidupi orang itu, di tempat itu," jelas Susetiawan dalam acara PolgovTalks pada channel Youtube Department of Politics and Goverment - Universitas Gadjah Mada, Jumat (9/4).

Dengan demikian, perusahaan-perusahaan yang kemudian mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah, serta kemudian membuat ketidaknyaman pada masyarakat setempat, merupakan praktik-praktik yang tidak merawat ke-Indonesia-an. Susetiawan menegaskan sebuah perusahaan tidak hanya berorientasi untuk mencari keuntungan belaka, tetapi juga memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa.

Susetiawan berharap perusahaan memiliki social policy untuk dirinya sendiri sedari awal. Corporate Social Responsibilty (CSR) dan biaya yang digelontorkan juga seharusnya tidak hanya untuk meredam kemarahan masyarakat sekitar.

"Tanggung jawab sosial perusahaan bukan karena muncul dari sebuah UU, tapi dari nurani bahwa 'saya (perusahaan) juga bertanggung jawab dalam menyejahterakan masyarakat sekitar," tambah Susetiawan.

Susetiawan pun mengekspektasikan adanya Integrated Planning di kemudian hari, dimana berbagai perusahaan saling bekerja sama membuat sebuah perencanaan terpadu untuk memberdayakan komunitas masyarakat. Ada pembagian partisipasi dan pembiayaan dalam program pemberdayaan sehingga pembangunan kesejahteraan masyarakat atau perawatan kepada ke-Indonesia-an dapat berlangsung dengan lebih baik.


Data Kerusakan Lingkungan

Menurut data yang dipublikasikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia melalui situs proper.menlhk.go.id, saat ini masih terdapat 303 perusahan yang berada dalam kategori "merah" dan 2 perusahaan dalam kategori "hitam". Menurut penilaian dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Mengelola Lingkungan Hidup (PROPER), perusahaan dalam kategori "merah" adalah perusahan yang melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup dengan cara yang belum sesuai dengan aturan perundang-undangan. Sedangkan, perusahan berkategori "hitam" adalah perusahaan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan dampak kerusakan bagi lingkungan hidup.

Penulis: Aji Maulana

Berita Terkait

  • Peran UGM Merawat Kebinekaan

    Saturday,17 December 2016 - 6:13
  • Wawasan Kebangsaan Masyarakat Perbatasan Perlu Diperkuat

    Tuesday,19 July 2016 - 10:47
  • KEIMON, Kalender Edukasi Motor

    Friday,16 June 2017 - 10:58
  • Sri Sultan HB X Ingatkan Pentingnya Keberagaman

    Saturday,22 June 2013 - 11:54
  • Penceramah di Kampus Harus Kedepankan Nilai Pluralisme dan Kebangsaan

    Saturday,19 May 2018 - 11:24

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual