• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Reaktualisasi Karakter Pancasila Kala Pandemi Covid-19

Reaktualisasi Karakter Pancasila Kala Pandemi Covid-19

  • 12 April 2021, 08:03 WIB
  • Oleh: Satria
  • 8716
Reaktualisasi Karakter Pancasila Kala Pandemi Covid-19

Studium Generale bagi mahasiswa peserta Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) kembali digelar untuk semester kali ini. Kuliah umum yang mengambil tema “Membangun Karakter Pancasila di Era Pandemi  Covid-19” kali ini digelar secara daring melalui platform Webex pada Sabtu (10/4) siang.

Dr. Arqom Kuswanjono, Dekan Fakultas Filsafat UGM, selaku penyelenggara MKWU menjelaskan tercatat peserta kuliah umum kemarin mencapai kurang lebih 5.000 peserta. Hal itu artinya mayoritas peserta MKWU yang total sebanyak 7.030 mahasiswa dari 15 fakultas di UGM mengikuti kuliah umum ini.

Arqom menjelaskan pemilihan tema dilatar belakangi konteks sekarang ini. Pandemi memberi banyak dampak terhadap berbagai bidang kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Dalam konteks Indonesia, Pancasila sebagai pandangan hidup dan karakter bangsa menjadi sebuah pertanyaan apakah semakin melekat atau menurun di masyarakat.

“Sebenarnya era pandemi ini memberikan banyak pelajaran bagi kita. Tetapi beberapa kejadian masih ditemukan korupsi, kolusi, radikalisme, dan berbagai macam penyimpangan Pancasila lainnya,” terangnya.

Oleh karena itu, Arqom menyebut tema tersebut diangkat untuk kuliah umum kali ini. Hal itu juga berkaitan keberadaan MKWU sebagai media penanaman nilai-nilai Pancasila di kampus.

“Menanamkan karakter Pancasila menjadi penting, terutama di era pandemi,” ujarnya.

Hal tersebut disetujui oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. Menurutnya, kemajemukan yang seharusnya menjadi keuntungan, ternyata juga menimbulkan tantangan seperti yang disebutkan Arqom tadi.

“Jika melihat kasus radikalisme yang terjadi belakangan ini, hal itu seharusnya tidak terjadi. Sebab, ketika kita merujuk dalam perumusan Pancasila serta konsensus lainnya, seperti UUD 1945, dahulu padahal lebih banyak diisi oleh orang Islam. Namun, mereka kala itu menghargai kemajemukan bangsa kita sehingga terciptalah Pancasila,” ungkapnya.

Untuk memperkuat pemahaman para mahasiswa, Panut menyebut baik UGM dan Dikti telah merumuskan regulasi tentang perkuliahan yang sesuai karakter Pancasila. Dari regulasi itulah MKWU diselenggarakan.

“Pancasila adalah dasar negara karena itu harus dijadikan sumber utama dan tolak ukur moral bangsa kita. Maka dari itu, harus diketahui, dipahami, diamalkan, diajarkan, dan diaktualisasi agar dapat diserap oleh adik-adik milenial sekarang ini. Kontekstualisasi Ideologi Pancasila harus kita hubungkan dengan kondisi faktual negara kita, termasuk pandemi sekarang ini. Dengan demikian, Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur itu akan benar-benar tercapai,” pungkasnya.

Untuk memaparkan tema tersebut, Studium Generale ini menghadirkan dua narasumber ahli. Mereka adalah Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D. (Dirjen Dikti Kemdikbud RI) dan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Ph.D., SpOG(K) (Dekan FKKMK UGM). Sebagai moderator Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D of Arts. (Sekretaris Senat Filsafat UGM/Dosen MKWU UGM).

Penulis: Hakam
Foto: Sindonews.com

Berita Terkait

  • Mengharap Kembalinya Pendidikan Pancasila Di Sekolah-Sekolah

    Wednesday,02 May 2007 - 14:49
  • Nasionalisme Sukarno Perkuat Pendidikan Karakter

    Friday,15 January 2016 - 16:41
  • BNI Serahkan Bantuan 500 Paket Sembako kepada UGM

    Thursday,14 May 2020 - 16:08
  • Menyongsong Simposium & Sarasehan Pancasila Sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan

    Wednesday,09 August 2006 - 11:34
  • Pendidikan Karakter Semakin Ditinggalkan

    Saturday,09 July 2011 - 13:56

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual