Sebanyak 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) sepakat membentuk Forum Keprotokolan PTNBH. Kesepakatan pembentukan forum komunikasi bidang protokol tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi dan pembentukan Forum Protokol PTN-BH yang berlangsung di Gedung University Club UGM, pada 7-8 Juli Lalu. Dalam rapat tersebut, terpilih tiga orang sebagai pengurus Forum Protokol PTN-BH tersebut adalah Haryanto, SE., MM dari Universitas Gadjah Mada sebagai ketua, Suharman Hamzah ST, MT., M.M., dari Universitas Hasanuddin sebagai Wakil Ketua dan Sri Sunarmi, S.Sos.,M.M., dari Universitas Brawijaya sebagai Sekretaris.
Haryanto menyampaikan ucapan terima kasih dari perwakilan PTNBH yang memilihnya secara aklamasi sebagai ketua Forum Protokol PTNBH untuk pertama kalinya dibentuk untuk menjalin koordinasi dan komunikasi antara sesama pengelola keprotokolan di lingkungan kampus PTNBH.
“Kepercayaan ini akan saya gunakan semaksimal mungkin bersama pengurus, tentu atas dukungan semua protokol PTNBH,”kata Haryanto dalam rilis yang dikirim, Minggu (9/7).
Haryanto menuturkan alasan dibentuk forum protokol di lingkungan PTNBH ini dalam rangka untuk memperkuat jejaring keprotokolan perguruan tinggi untuk saling berbagi, belajar, berkomunikasi dan benchmarking dengan dasar kepentingan yang sama dalam melayani kegiatan operasional universitas dan pimpinan. “Dalam Konteks PTN Badan Hukum, protokol dibutuhkan dalam mendukung kegiatan internal serta kegiatan rutin pimpinan. Tugas dan fungsi protokol dalam lingkup perguruan tinggi menjadi sangat penting. Dengan aktivitas yang makin padat dan beragam membawa konsekuensi pada pengaturan kegiatan pimpinan perguruan tinggi yang harus makin baik dan terukur. Sebagai pendukung kegiatan pimpinan, tanggung jawab protokol perguruan tinggi juga semakin kompleks,” katanya.
Sebagai ketua pengurus Forum Protokol, kata Haryanto, ia berencana dalam waktu dekat akan menyusun program kerja, melakukan audiensi ke Kemendikbud Ristek RI serta secara periodik dilaksanakan bimtek keprotokolan.
Ketua panitia kegiatan Rapat koordinasi dan pembentukan Forum Protokol PTNBH, Dina W. Kariodimedjo, S.H., LL.M., Ph.D., menyampaikan pada kegiatan rapat pembentukan forum protokol PTNBH ini diikuti 48 peserta dari 21 PTNBH di Indonesia. “Peserta yang berhalangan hadir UI, Universitas Sebelas Maret dan Universitas Negeri Semarang,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Umum Universitas Gadjah Mada, Dr. Andi Sandi, S.H., L.L.M., berharap terbentuknya forum protokol ini akan memperkuat tugas keprotokolan di masing-masing perguruan agar semakin baik. “Forum ini saya kira jadi ajang bagi kita ini saling bertukar pengalaman, jangan bertukar kesedihan dan kesusahan,”kata Andi Sandi berseloroh.
Menurutnya, kegiatan keprotokolan di sebuah perguruan tinggi merupakan sebuah tradisi yang terus terpelihara dan memiliki kearifan masing-masing. “Budaya dan tradisi yang perlu kita jaga sebagai bentuk keberadaan, namun jangan mengkultuskan seperti setiap upacara resmi harus menggunakan jas misalnya, bisa juga diubah memakai batik,”katanya.
Sedangkan Kepala Biro Manajemen Strategis UGM, Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D., mengatakan Forum Protokol PTNBH ini makin memperkuat tugas Protokoler PTNBH yang semakin baik dan saling melengkapi sehingga akan menjadi rujukan pengelolaan protokol PTN-PTS se-Indonesia dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan dan Permendikbud Ristek Nomor 42 Tahun 2022 tentang Keprotokolan di lingkungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. “Wadah atau forum protokol PTNBH menjadi penting untuk direalisasikan,” pungkasnya.
Penulis: Gusti Grehenson
Foto : Adit