• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Memajukan Kesehatan Kulit Melalui Riset Genomik

Memajukan Kesehatan Kulit Melalui Riset Genomik

  • 15 Juni 2021, 14:30 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5772
Upaya Memajukan Kesehatan Kulit Dapat Dikembangkan Melalui Riset Genomik

Genodermatosis adalah kelainan kulit bawaan yang menyebabkan morbiditas yang tinggi dan mortalitas. Sebagian besar genodermatosis menunjukkan temuan kulit yang khas dengan atau tanpa keterlibatan sistem lain.

Abnormalitas ekstrakutan yang dijumpai dapat asimtomatik hingga peningkatan risiko keganasan. Temuan pada rambut, kuku, gigi dan mukosa mungkin berkaitan dengan keterlibatan kulit.

Menurut Prof. Dr. Med. dr. Retno Danarti, Sp.KK(K), dosen di Departemen Dermatologi dan Venereologi, FKKMK UGM, banyak dari kondisi tersebut dikenali saat lahir atau selama masa kanak-kanak hingga sebelum masa dewasa. Sayangnya, manifestasi awal terkadang tidak selalu bersifat diagnostik dan diperlukan evaluasi berkelanjutan serta pengawasan berkala untuk membuat diagnosis yang akurat.

“Mayoritas kelainan ini terutama dalam kasus yang muncul dengan pola kulit dan dapat dijelaskan dalam konteks genetik mosaikisme," ujar Ketua Departemen Dermatologi dan Venereologi, FKKMK UGM di Balai Senat UGM, Selasa (15/6) saat dikukuhkan dalam Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin pada Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.

Ia menyampaikan mutasi yang terjadi lebih awal dalam embriogenesis menyebabkan kelainan yang lebih luas karena potensi diferensiasi yang lebih besar dari sel yang bermutasi. Oleh karena itu, diagnosis dini yang tepat sangat penting untuk memulai terapi untuk manifestasi kulit dan deteksi kelainan ekstrakutan lainnya termasuk keganasan.

“Ketepatan diagnostik dan diagnostik molekuler dapat membantu dalam manajemen, edukasi, dan prognosis untuk keluarga anak-anak dalam manajemen, edukasi, dan prognosis untuk keluarga anak-anak dengan genodermatosis. Meski ada hambatan untuk analisis genetik kelainan mosaik, next generation sequencing (NGS) telah membawa kemajuan substansial dalam memahami pathogenesis penyakit tersebut yang memiliki implikasi signifikan untuk manajemen klinis dan konseling genetik," jelasnya.

Menyampaikan pidato pengukuhan “Memajukan Bidang Kesehatan Kulit Melalui Genodermatosis dan Mosaikisme”, Retno Danarti menyatakan upaya memajukan kesehatan kulit dapat dikembangkan melalui riset genomik untuk karakteristik kelainan mosaik. Kemajuan terkini dalam teknologi sequencing telah memungkinkan dilakukannya penelitian genetik yang komprehensif terhadap kelainan mosaik.

Next generation sequencing yang tersedia secara komersial pada tahun 2005 telah menurunkan biaya dan waktu yang diperlukan untuk sequence sampel dibandingkan dengan tradisional capillary-based sanger sequencing. Terlepas dari kemajuan-kemajuan tersebut, kelainan mosaik masih menjadi tantangan untuk diselidiki terutama karena sifat alami dari kondisi-kondisi tersebut.

“Upaya lainnya adalah melalui riset kolaboratif dengan teknologi sensor, teknologi nano, dan kecerdasan buatan. Teknologi biosensor dan teknologi nano ini telah menjadi salah satu tren perkembangan ilmu pengetahuan termasuk kulit," terangnya.

Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto

Berita Terkait

  • Sekolah Pascasarjana UGM Gelar Pentas Wayang Kulit “Wahyu Kaprawiran”

    Friday,26 March 2010 - 11:21
  • Aleuron, Menjaga Kesehatan Kulit dan Perncernaan Hewan Kesayangan

    Friday,24 June 2011 - 14:42
  • Mahasiswa UGM Sulap Limbah Kulit Buah Naga Jadi Masker Wajah

    Friday,22 June 2018 - 16:11
  • Varian Inggris B117 Tidak Memengaruhi Efikasi Vaksin

    Thursday,04 March 2021 - 12:51
  • Mengenali Jenis Kulit Kita

    Wednesday,08 December 2021 - 22:57

Rilis Berita

  • FH UGM Gelar Konferensi Internasional Soal Problem Hukum di Era Pasca Pandemi 09 February 2023
    Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menggelar konferensi intern
    Gusti
  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual