Rektor UGM menetapkan Fakultas Teknik sebagai Zona Integritas di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Penetapan ini disahkan dalam Keputusan Rektor UGM Nomor 968/UN1.P/KPT/HUKOR/2021 tertanggal 3 Mei 2021.
“UGM secara terus-menerus melakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan tata kelola dan layanan publik yang lebih baik, salah satunya dengan membangun zona integritas,” kata Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., Rabu (16/6).
Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 281/E.E1/WS/2020 pada 26 Maret 2020, sebagai tindaklanjut pembangunan Zona Integritas Perguruan Tinggi Negeri seluruh perguuruan tinggi negeri perlu menetapkan salah satu fakultas untuk diajukan sebagai Zona Integritas.
Pada tahun 2020 lalu, fakultas yang ditetapkan sebagai Zona Integritas di lingkungan UGM adalah Fakultas Filsafat. Dan pada tahun ini, pimpinan UGM menetapkan Fakultas Teknik sebagai unit percontohan Zona Integritas/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani/Wilayah Bebas Korupsi (ZI/WBBM/WBK) untuk memperluas implementasi ZI/WBBM/WBK di lingkungan UGM.
“Fakultas Teknik mewakili UGM di tingkat nasional untuk penerapan Zona Integritas dalam proses reformasi birokrasi di lingkungan unit kerja UGM,” imbuhnya.
Dalam Keputusan Rektor diatur bahwa Fakultas Teknik berkewajiban untuk meningkatkan dan mengembangkan layanan dalam rangka pelaksanaan Zona Integritas di lingkungan UGM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, dalam rangka penerapan Zona Integritas, pimpinan Fakultas Teknik akan membentuk tim teknis sesuai dengan area perubahan atau pengungkit dalam Zona Integritas.
Ketua Tim Zona Integritas UGM yang juga Sekretaris Rektor, Drs. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D., mengungkapkan bahwa UGM sejak dulu memiliki komitmen untuk melayani masyarakat. Pembangunan Zona Integritas sendiri, terangnya, menjadi salah satu perwujudan komitmen tersebut.
“Program ini menjadi momentum untuk menemukan ruang-ruang pelayanan yang masih dapat diperbaiki sehingga ke depan UGM bisa memberikan pelayanan publik yang lebih baik lagi,” ucapnya.
Fakultas Teknik yang kali ini ditetapkan menjadi unit percontohan menurutnya merupakan fakultas yang cukup besar dan kompleks serta memiliki beragam pemangku kepentingan.
Sumber daya yang dimiliki fakultas ini menurutnya juga cukup besar sehingga Fakultas Teknik diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi UGM sekaligus menjadi contoh yang mewakili UGM dalam program pengembangan ZI menuju WBBM/WBK.
“Jika Fakultas Teknik berhasil maka akan menjadi benchmark internal maupun eksternal. Besar dan kompleksnya Fakultas Teknik diharapkan dapat mencerminkan juga besar dan kompleksnya UGM,” kata Gugup.
Penulis: Gloria