Tiga program studi di UGM melaksanakan The 216th ASEAN University Network – Quality Assurance Programme Assessment pada tanggal 7-11 Juni 2021. Ketiga program studi tersebut adalah Magister Agama dan Lintas Budaya dan Magister Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dari Sekolah Pascasarjana, serta Magister Keperawatan dari FK-KMK.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan aktivitas eksplorasi dan penilaian melalui wawancara, diskusi, dan live tour fasilitas untuk mendapatkan gambaran yang utuh atas pengelolaan dan penjaminan mutu program studi.
“Visitasi ini merupakan asesmen yang ke-15 sejak pertama kali UGM melaksanakan asesmen AUN-QA pada tahun 2009,” terang Kepala Bagian Penjaminan Mutu bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kantor Jaminan Mutu UGM, dr. Widya Wasityastuti M.Sc., M.Med.Ed, Ph.D.
AUN-QA Programme Assessment sendiri merupakan tahapan proses pengajuan rekognisi atau sertifikasi internasional ke AUN-QA. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen baik pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pengelola prodi termasuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan pengguna dari setiap program studi yang diases.
Widya memaparkan, UGM berkomitmen mendorong dan memfasilitasi program studi dan institusi untuk secara berkelanjutan terus meningkatkan mutu akademik.
Asesmen AUN-QA yang merupakan penjaminan mutu oleh organisasi universitas di negara-negara ASEAN ini tidak hanya untuk mendapatkan pengakuan bahwa pendidikan di UGM telah setara dengan dunia internasional khususnya ASEAN, namun juga untuk mencari peluang peningkatan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh AUN-QA sebagai Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Pada kegiatan ini, terdapat enam asesor yang terlibat, yaitu Prof. Dr. Arnel Onesimo O. Uy dari De La Salle University-Philippines, Siriluck Kiewkong dari Mahidol University-Thailand, Dr. Le Quang Minh dari Vietnam National University, Prof. Dr. Monet M. Loquias dari University of the Philippines, Prof. Dato’ Ir. Dr. Riza Atiq Abdullah bin O.K. Rahmat dari Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Dr. Marlene M. De Leon dari Ateneo de Manila University-Philippines.
Para asesor melakukan verifikasi dan validasi yang mendalam terhadap 3 prodi yang diases. Di samping para asesor, turut hadir secara daring dalam Programme Assessment ini, AUN Executive Director, Dr. Choltis Dhirathiti, dan First Officer and Chief Strategy Officer of the ASEAN University Network, Korn Ratanagosoom.
Kaprodi Magister Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Dr. Rr. Paramitha Dyah Fitriasari, S.Ant., M.Hum, mengungkapkan bahwa evaluasi diri yang dilanjutkan dengan berbagai tindak lanjut untuk pemenuhan terhadap 11 standar sertifikasi AUN-QA dilakukan secara sistematik sejak tahun 2019 sebagai bagian dari penjaminan mutu program studi.
Koordinasi dan komunikasi dengan KJM sebagai koordinator program dilakukan secara terus menerus, termasuk fasilitasi melalui program hibah sertifikasi AUN-QA bagi Program Studi untuk membantu persiapan dan pelaksanaan kegiatan pendukung.
Dukungan dari seluruh sivitas akademika termasuk Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi, Perpustakaan, Direktorat Kemahasiswaan, Gadjah Mada Medical Center (GMC), Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, Wisdom Park, Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi, dan Direktorat Aset dengan bersinergi dan menjalankan peran masing-masing sangat penting dalam kegiatan ini.
“Harapannya proses panjang yang sudah dilakukan sejak dari persiapan, pengumpulan dokumen, hingga visitasi dan penilaian ini dapat memberikan hasil yang terbaik berupa pengakuan mutu pendidikan dengan mendapatkan sertifikasi AUN-QA,” ungkapnya.
Penulis: Gloria