Angelo Wijaya, alumnus Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM, kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Kali ini, ia berhasil menjadi juara pertama kompetisi yang diadakan oleh World Bank Group Youth Summit 2022.
Ia berhasil menjadi juara pertama pada tingkat global pada kompetisi Case Challenge, setelah sebelumnya berhasil menjadi juara pada tingkat regional Asia Timur dan Pasifik selama dua edisi World Bank Group Youth Summit secara berturut-turut.
“Bersyukur bisa juara di World Bank Group Youth Summit 2022 yang kali ini bertemakan Unlocking the Power of Inclusion for Equitable Growth,” ujar Angelo Wijaya, di Kampus UGM, Senin (13/6).
Tema Unlocking the Power of Inclusion for Equitable Growth mengangkat isu inklusi ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta signifikansinya bagi pemuda. Kegiatan inipun berhasil menarik perhatian lebih dari 6.000 pemuda dari seluruh dunia, baik yang mengikuti secara fisik di Washington DC, maupun yang mengikuti secara daring.
Angelo menyebut lebih dari 1.000 diantara keseluruhan peserta mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi Case Challenge. Dari jumlah tersebut hanya 200 peserta yang lolos seleksi untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Ia mengaku berhasil menjadi juara pertama setelah mengajukan proposal terkait bagaimana pemerintah di negara berkembang dapat berinovasi dan memperkuat kebijakan seputar perlindungan sosial (social protection). Setelah melakukan presentasi di hadapan para juri yang merupakan para ahli di bidang perlindungan sosial dan kebijakan publik baik di sektor swasta dan pemerintah, ia dinyatakan mendapat vote tertinggi pada babak final yang membawanya menjadi pemenang global Case Challenge ini.
“Perlindungan sosial adalah elemen yang sangat penting dalam mendorong agenda inklusi ekonomi, terutama bagi mereka yang datang dari kelompok rentan, termasuk pemuda. Hal ini melihat bahwa dengan perkembangan yang terjadi saat ini, kelompok populasi usia muda menjadi semakin rentan karena banyaknya tercipta kerja yang bersifat precarious. Oleh sebab itu, pemuda harus menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah,” ungkapnya.
Sebagai juara pertama di tingkat global, Angelo akan mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasan tertulisnya di kanal resmi Bank Dunia, serta akan mendapatkan mentorship dari staf Bank Dunia, IMF, dan PBB. Acara World Bank Group Youth Summit 2022, disebutnya sebagai kesempatan belajar yang unik karena peserta acara ini datang dari berbagai bidang dan latar belakang.
“Bagaimana kemudian panitia menekankan pentingnya keberagaman, kesetaraan, dan inklusi pada berbagai dialog dan panel yang diadakan di dalam acara ini. Tidak hanya dari mendengarkan para pembicara, para peserta dapat belajar dari satu sama lain karena masing-masing peserta merupakan pemimpin muda yang memiliki keunggulan di masing-masing sektor,” ucapnya.
Penulis : Agung Nugroho