Tim SEMAR UGM berhasil meraih dua juara dari kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-Marathon 2022. Dalam kompetisi yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, NTB pada 11-15 Oktober 2022, mobil Semar Proto UGM menyabet juara 1 kategori Prototype Kelas Battery-Electric dan mobil Semar Urban UGM juara 2 kategori Urban Concept Kelas Internal Combustion Engine.
Shell Eco-Marathon sendiri merupakan ajang balap kendaraan ramah energi bagi mahasiswa di seluruh dunia untuk mengeksplorasi dan memberikan solusi energi transportasi berkelanjutan sesuai kebutuhan masa kini. Kompetisi tahun ini diikuti oleh 49 tim yang terdiri dari 33 wakil Indonesia dan sisanya representasi dari India, Kazakhstan, Republik Korea, Malaysia, Nepal, Filipina, Singapura, dan Vietnam.
Adzmi, tim Semar UGM, menjelaskan dalam kompetisi itu tim Semar Proto dengan kategori prototipe yakni konsep mobil hemat energi yang futuristik berhasil memukau juri dengan jarak tempuh 587 km/kWh. Sedangkan tim Semar Urban yakni kategori urban concept yang berfokus pada desain kendaraan konvensional roda empat hemat energi sesuai kebutuhan riil masyarakat di perkotaan. Mobil ini mengusung keunggulan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar dan body mobil berbahan carbon fiber sehingga berat totalnya hanya 89 kilogram dengan jarak tempuh 332 km/l.
Ia mengatakan tim Semar UGM mendapatkan banyak pengalaman selama proses perlombaan mulai dari brainstorming ide, eksekusi mobil, hingga pelaksanaan kegiatan di Trek Sirkuit Mandalika.
“Berlaga di Sirkuit Mandalika merupakan tantangan tersendiri bagi kami. Terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan terutama kondisi driver agar dapat menghadapi cuaca yang tidak menentu, panjang lintasan, suhu panas, dan lain sebagainya,” ungkapnya, Senin (17/10).
Prestasi yang berhasil diperoleh tak lepas dari kerja keras tim dan persiapan selama kurang lebih satu tahun. Azmi berharap capaian tim SEMAR UGM dalam kompetisi ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya dan generasi muda untuk terus berinovasi dan mengekplorasi teknologi baru yang ramah lingkungan sehingga dapat diterapkan pada kendaraan di masa depan.
Penulis: Ika