• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tren Permohonan dan Perolehan Paten UGM Meningkat

Tren Permohonan dan Perolehan Paten UGM Meningkat

  • 20 Oktober 2022, 14:21 WIB
  • Oleh: Ika
  • 9870
Tren Permohonan dan Perolehan Paten UGM Meningkat

UGM sebagai lembaga pendidikan tinggi terus berupaya memproduksi dan mengembangkan pengetahuan serta berinovasi untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat dan mempercepat kemajuan bangsa. Direktur Penelitian UGM, Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc., mengatakan UGM mendorong para peneliti untuk menghasilkan riset yang tidak hanya berdampak di dunia akademik saja, namun juga bagi masyarakat maupun industri. Inovasi di UGM diarahkan dengan dua basis utama yakni academic driven dimana inovasi, pendidikan, dan pengajaran berdasar hasil riset dosen dan mahasiswa dan industrial and community driven yaitu inovasi berbasis pada kebutuhan di industri dan masyarakat.

Tak hanya itu, UGM juga memfasilitasi perolehan kekayaan intelektual (KI) para peneliti atas inovasi yang dihasilkan dan membantu penghiliran hasil inovasi ke dunia usaha dan industri. Hasilnya, pendaftaran KI khususnya paten UGM menunjukkan tren meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Permohonan atau pendaftaran paten dan paten granted UGM menunjukkan tren meningkat selama lima tahun terakhir," ungkapnya, saat ditemui Kamis (20/10) di UGM.

Pada tahun 2018 tercatat 73 permohonan paten. Di tahun 2019 terdapat peningkatan permohonan paten lebih dua ratus persen yaitu 148, tahun 2020 ada 141 permohonan paten, dan tahun 2021 ada 143 permohonan paten. Selanjutnya di tahun 2022, tepatnya per 18 Oktober ada 81 permohonan paten.

 “Hal ini menunjukkan produktivitas riset di UGM yang cukup baik. UGM pun berhasil meraih penghargaan permohonan paten tertinggi di Indonesia di kategori universitas tahun 2019 dari Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI,” terangnya.

Tren permohonan paten yang terus naik ini menjadi sebuah capaian yang cukup menggembirakan bagi UGM dan Indonesia. Sebab, tren permohonan paten di tanah air cenderung menunjukkan tren yang semakin menurun dalam beberapa tahun terakhir. Data Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham menunjukkan paten kategori kebutuhan manusia (human necessity) pada 2018 tercatat 8.000 pengajuan paten. Lalu, di 2019 turun menjadi kurang dari 7.000 permohonan paten. Sementara untuk kategori kimia dan metalurgi pada 2018 tercatat 7.000 permohonan paten dan pada 2019 turun di bawah 7.000 permohonan paten.

Untuk mempertahankan tren pengajuan paten yang terus naik ini, lanjutnya, UGM memfasilitasi penelitinya dengan mengembangkan sistem riset yang kondusif. Mendorong sinergi multidisiplin dan multi helix dalam pelaksanaan riset. Kegiatan sosialisasi terus digiatkan untuk meningkatkan pemahaman dan antusiasme para peneliti UGM mendaftarkan paten hasil risetnya dalam kerangka penyiapkan KI. Selain itu sosialisasi skema pendanaan pengembangan kolaborasi riset pada topik spesifik sebagai contoh Pusat Kolaborasi Riset.

Tak hanya permohonan paten yang menunjukkan tren meningkat, jumlah invensi yang diberi paten (granted) di UGM pun mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 ada 12 paten diberi, 2019 ada 12 paten, 2020 ada 30 paten, dan 2021 ada 34. Sementara ditahun 2018, data per 18 Oktober tercatat ada 35 paten diberi.

“Hingga saat ini ada sebanyak 166 patent granted UGM,”ungkap Mirwan.

Mirwan menjelaskan bahwa pihaknya  terus memperkuat good research governance dengan melakukan pembenahan layanan penelitian seperti mengembangkan sistem pengelolaan dan pengembangan KI tersistem di simaster dan memfasilitasi komisi etik penelitian. Disamping itu juga berupaya menyeimbangkan kepatuhan administrasi dan fleksibilitas pengembangan penelitian dalam mendorong paten atau KI untuk komersialisasi.

Proses hilirisasi riset juga terus dilakukan oleh UGM. Hingga saat ini ada sebanyak 30 kekayaan intelektual yang berhasil dihilirkan UGM bekerja sama dengan mitra industri. Penghiliran kekayaan intelektual UGM sebagian besar dihasilkan dari riset dan inovasi alat kesehatan dan teknologi kesehatan, agro, serta digital. Beberapa diantaranya adalah menghilirkan GeNose C19, INA-SHUNT sebagai alat terapi hydrocephalus, OST-D vitamin D larut air, alat screening covid-19, GAMA Cha, NPC Strip G kit deteksi kanker nasofaring, Ceraspon alat kesehatan berupa spon untuk pasca bedah, alat deteksi dini bencana longsor, dan perangkat kendali sistem radiografi digital. 

Penghiliran hasil riset dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat dilakukan melalui UGM Science Techno Park. UGM Science Techno Park bersinergi dengan Direktorat Penelitian sebagai pengelola KI UGM mengawal perlindungan kekayaan intelektual atas hasil penelitian dan menghilirkan hasil inovasi. Adapun agenda hilirisasi hasil inovasi dilakukan sejalan dengan fokus prioritas nasional antara lain Kesehatan, Pertanian Terpadu, Energi Baru dan Terbarukan, Manufaktur, Rekayasa, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (MRTIK), dan Heritage, Art, and Culture Sustainability Management.

Keberhasilan menghilirkan inovasi peneliti UGM melalui UGM Science Techno Park ini berhasil menghantarkan UGM menerima penghargaan World Intellectual Property Organization (WIPO) Intellectual Property Enterprize Medal pada peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada bulan April 2022 lalu.

Penulis: Ika

Berita Terkait

  • UGM Hasilkan Ratusan Permohonan Paten Baru

    Monday,09 May 2022 - 15:49
  • UGM Raih Penghargaan Permohonan Paten Universitas Tertinggi di Indonesia

    Friday,13 November 2020 - 13:43
  • Paten Jadi Bahan Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi

    Tuesday,28 July 2020 - 14:28
  • Pemerintah Diminta Permudah Birokrasi Perolehan Paten

    Tuesday,21 October 2014 - 15:47
  • DJKI Hadir Beri Stimulus Permohonan Paten di Kota Pendidikan

    Monday,11 July 2022 - 18:34

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual