Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih skor lima bintang pada Healthy University Rating System (HURS) 2022 dari ASEAN University Network-Health Promotion Network (AUN-HPN). Hal tersebut menunjukkan UGM menjadi kampus sehat yang diakui ditingkat ASEAN.
“Capaian ini adalah sebuah bukti praktis bahwa UGM ingin mewujudkan kehidupan kampus yang membahagiakan bagi civitasnya,” kata Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Selasa (21/2).
Ova menuturkan usaha tersebut hanya dapat dijalankan dengan melibatkan seluruh elemen universitas. UGM juga berharap dapat mengajak kampus lain untuk menjalankan kegiatan serupa sehingga atmosfer akademik kampus menjadi lebih sehat secara utuh.
“Saya bangga atas kerja sama dan kegigihan tim HPU untuk mewujudkan kampus sehat ini,”ungkapnya.
Sementara Ketua Health Promoting University (HPU) UGM, Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., menyampaikan atas capaian menjadi top star pada HURS 2022, UGM diundang untuk menjadi reviewer HURS dan membagikan praktik baik menjadi kampus sehat di hadapan universitas anggota AUN-HPN pada bulan Agustus 2023 mendatang.
“AUN-HPN merupakan jaringan kerja sama akademik regional antara pakar kesehatan, praktisi kesehatan, dan perguruan tinggi untuk mempromosikan peran perguruan tinggi dalam mempromosikan gaya hidup sehat melalui pendekatan promosi kesehatan. Skor lima bintang HURS 2022 diberikan AUN-HPN kepada UGM karena dinilai memiliki kebijakan dan praktik yang komprehensif untuk menjadi kampus sehat,” paparnya.
Yayi menjelaskan penilaian dalam HURS 2022 dilakukan terhadap 22 kategori dalam Healthy University Framework (HUF) yang terbagi dalam tiga kategori utama yakni sistem dan infrastruktur yang mendukung dalam mewujudkan kampu sehat, zero tolerence terhadap perilaku yang membahayakan kesehatan, dan promosi kesehatan oleh perguruan tinggi.
Yayi menjelaskan UGM sejak tahun 2019 berkomitmen mewujudkan kampus sehat bagi seluruh warga UGM melalui program Health Promoting University (HPU). HPU merupakan satu pendekatan kesehatan secara komprehensif pada tatanan universitas untuk menciptakan lingkungan bekerja dan belajar guna meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan masyarakat kampus dan civitas akademika.
HPU UGM menjalankan delapan tema program utama dalam mewujudkan kampus sehat. Beberapa diantaranya adalah literasi kesehatan baik melalui media sosial, webinar, maupun pos pembinaan kesehatan terpadu (posbindu) yang ada di setiap fakultas.
Berikutnya, peningkatan aktivitas fisik dengan menggiatkan kegiatan olahraga secara rutin, pola makan sehat dengan mewujudkan kantin kampus yang bersih dan menu sehat, dan kesehatan mental dengan membangun sistem kampus sejahtera di setiap fakultas untuk penanganan dini kesehatan mental warga kampus.
Selanjutnya, zero tolerance terhadap kekerasan, perundungan dan pelecehan, pembentukan lingkungan hidup sehat, aman dan disabled friendly, serta kesehatan reproduksi.
“UGM dengan tim HPU dan dukungan SDM, serta seluruh fakultas yang terlibat telah menjalankan berbagai macam kegiatan mendukung kesehatan yang berhasil mencapai nilai yang tinggi dalam indikator HURS,”urainya.
Yayi berharap ke depan UGM dapat terus menjadi kampus sehat bagi warganya dengan melakukan perbaikan serta memperkuat kegiatan yang ada. Selain itu UGM juga bisa mempertahankan capaian yang telah diraih bahkan meningkatkannya menjadi lima bintang plus dalam HURS 2023.
Penulis: Ika
Foto: Firsto