Universitas Gadjah Mada (UGM) di tahun 2012 berharap mampu menembus angka 1.000 untuk jumlah kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa. Target ini diancang karena pada tahun sebelumnya (2011), jumlah proposal PKM UGM lebih sedikit dibandingkan dengan beberapa perguruan tinggi lain, seperti IPB, Unnes, ITS, dan UNS. “Bahkan kita juga kalah dengan Politeknik Malang, yang berhasil mengajukan 1.000 lebih proposal,” kata Drs. Haryanto, M.Si. selaku Direktur Kemahasiswaan UGM di Grha Sabha Pramana, Jumat (16/9), saat berlangsung Sosialisasi Kegiatan PKM Tahun 2012.
Meski hanya mengirim 936 proposal di tahun lalu, 39 di antaranya berhasil lolos menuju Pimnas XXIV. Dengan demikian, pada ajang Pimnas di Makassar, UGM menjadi tim terbesar. “Dibanding PT lain, proposal memang tidak banyak. Namun, secara esensi menunjukkan kualitas. Itu yang penting,” tambahnya lagi.
Di hadapan 400 mahasiswa UGM, Haryanto mengingatkan bahwa persaingan untuk kegiatan PKM semakin ketat. Sementara itu, UGM telah lama mencanangkan semboyan Tradisi Prestasi Tiada Henti. “Untuk itu, saya berharap para mahasiswa UGM selalu berjuang dan bekerja keras agar prestasi yang pernah diraih dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
UGM telah berhasil menjadi Juara Umum Pimnas XXIV di Makassar dan prestasi tersebut diharapkan dapat dipertahankan di tahun 2012. Oleh karena itu, berbagai aturan main dalam pembuatan proposal PKM diminta untuk diperhatikan secara sungguh-sungguh. “Ini sebagai langkah awal sebelum ke Pimnas. Untuk itu, kalau bingung atau ada permasalahan, silakan hubungi Direktorat Kemahasiswaan, terutama para pembina penalaran atau ke Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan di fakultas. Selain itu, berupaya mencari dosen pembimbing karena inilah yang dinamakan pejuang sejati, yang selalu berkeinginan menghasilkan karya prima,” tuturnya.
Dr.Med. dr. Indwiani Astuti, salah satu dosen pembimbing penalaran, mengatakan PKM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa, yang diselenggarakan oleh Dikti guna memberi ruang bagi para mahasiswa untuk menunjukkan kreativitasnya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti, dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi.
Kelak diharapkan para mahasiswa dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga kesenian yang mampu memperkaya budaya nasional. “Memang diperuntukkan khusus untuk program S1 dan D-3. Jadi, ini berupa bantuan hibah untuk melakukan sesuatu kegiatan yang didalamnya tercantum rancangan pembiayaan. Tidak hanya penelitian, bisa pula pengembangan kewirausahaan atau pengabdian pada masyarakat dan lain-lain,” katanya.
Ada enam jenis PKM yang biasa dilaksanakan setiap tahun ialah PKM Penelitian (PKMP), PKM Kewirausahaan (PKMK), PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Gagasan tertulis (PKM GT), dan PKM Artikel ilmiah (PKM AI). Hal baru di PKM tahun ini adalah adanya PKM-KC (Karya Cipta). “Yaitu PKM yang bertujuan menghasilkan karya cipta dalam bentuk prototipe, baik teknologi maupun nonteknologi,” pungkasnya. (Humas UGM/ Agung)