YOGYAKARTA – Guru Besar pada Fakultas Teknologi Pertanian, Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc.. meninggal dunia, Selasa siang pukul 11.30 di Rumah Sakit Soeharso Surakarta karena sakit. Pria kelahiran Yogyakarta 63 tahun silam ini meninggalkan seorang istri S.N. Purwandhani dan tiga orang anak.
Haryadi semasa hidupnya adalah salah satu pakar bidang ilmu teknologi hasil pertanian. Almarhum banyak melakukan penelitian-penelitian tentang pengolahan pangan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya publikasi dan alat teknologi pertanian yang sudah dibuatnya, salah satunya alat pengering tepung kasava.
Alat buatan Haryadi ini dinamakan ‘Flash Drying’ yang dapat mengeringkan tepung kasava dalam tempo cepat, yakni dua jam. Dua tahun lalu dalam suatu kesempatan wawancara dengan wartawan, alasan Haryadi memilih tepung kasava ini sebagai salah satu fokus penelitiannya, dalam rangka untuk mendorong kasava sebagai alternatif pangan pengganti gandum. Oleh karena itu, pengolahannya menjadi tepung bermutu tinggi membutuhkan teknologi proses pengeringan yang lebih cepat.
Haryadi memulai pekerjaannya sebagai dosen FTP UGM sejak tahun 1978 setelah lulus sarjana Pengolahan Hasil Pertanian, FTP UGM. Pendidikan S2 dan S3 bidang Food Technology di selesaikan di University of New South Wales, Sydney, pada tahun 1984 dan 1988. Sebagai pengajar, Haryadi berhasil mencapai jenjang jabatan Guru Besar pada tahun 2001. Namun dikukuhkan pada tahun 2004. “Atas nama pribadi dan seluruh civitas akademika UGM, menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita,” kata Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.,Sc pada upacara penghormatan terakhir di Balairung pada Rabu kemarin. (Humas UGM/Gusti Grehenson)