YOGYAKARTA – Untuk meningkatkan kompetensi lulusan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM menyelenggarakan program Indonesia Veterinary Leadership (IVL) sebagai materi kuliah non Satuan Kredit Semester (SKS) bagi semua mahasiswanya. Pemberian materi IVL dikemas lewat metode pembelajaran dengan berbagai game, teamwork dan diskusi sehingga diharapkan memberi bekal kepada mahasiswa untuk mencali calon pemimpin dokter hewan yang kuat, bijaksana dan mampu bekerjasama di lingkup profesinya mupun di tengah masyarakat. “Materi IVL diberikan sejak awal perkuliahan, nantinya mahasiswa menyadari kompetensinya lebih dini sehingga bisa percaya diri sebagai calon pemimpin yang berkompeten di bidang profesi dokter hewan,” kata Dekan FKH UGM, Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si usai menyampaikan laporan pertanggungjawaban tugasnya selaku Dekan di hadapan anggota Senat FKH UGM, Senin (22/9).
Dalam prakteknya, kata Joko, pelaksanaan IVL didukung 80 orang tenaga pengajar FKH UGM, 51 orang diantaranya sudah bergelar doktor. “Sekitar 63,75 persen dosen FKH UGM sudah bergelar doktor,” katanya
Meski sudah ada materi kuliah tambahan, FKH UGM juga membuka unit konseling yang bertujuan untuk memberikan ruang konsultasi bagi mahasiswa yang mengalami masalah akademik maupun non akademik. Sejak diresmikan pertengahan 2013 lalu, uni konseling ini telah memberikan bimbingan konseling bagi 38 mahasiswa. “Umumnya mahasiswa yang mengalami masalah akademik, kurang fokus dalam belajar, ada yang kesulitan dalam mengatur waktu belajar sehingga nilai akademik kurang bagus,” katanya.
Mengatasi berbagai masalah mahasiswa ini, ujar Joko, tim konselor memberikan masukan diantaranya mendorong mereka lebih giat belajar berkelompok, rajin membuat ringkasan kuliah, mengurangi kegiatan yang tidak perlu serta memprioritaskan waktu untuk belajar.
Peminat Meningkat
Dalam laporan Dekan yang disampaikan oleh Joko, menerangkan jumlah peminat untuk studi jenjang sarjana meningkat hingga 18 persen. Tahun ini jumlah peminat UGM mencapai 4.361 orang peminat, jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 3.566 orang. Bahkan jumlah mahasiswa baru yang diterima di FKH UGM pun meningkat dari 216 mahasiswa di tahun 2013 menjadi 236 mahasiswa di tahun 2014. “Dari yang diterima itu yang registrasi sebanyak 187 orang,” kata Dekan.
Joko menilai naiknya jumlah peminat siswa untuk kuliah di FKH UGM menandakan makin dikenalnya profesi dokter hewan di tengah masyarakat dan makin dibutuhkannya tenaga dokter hewan di berbagai pelosok daerah di Indonesia. Pendidikan profesi dokter hewan saat ini menurut Joko memiliki nilai strategsi dalam membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kesehatan hewan. Tidak hanya cakap menangani kesehatan hewan, dokter hewan juga harus mampu menyelaraskan kesehatan hewan, kesehatan manusia dan lingkungannya. “Dokter hewan juga dituntut sebagai pelopor problem solver persoalan kesehatan hewan baik di kancah nasional dan internasional,”pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)