• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Susi Pudjiastuti, Dari Tato Hingga Tamatan SMP

Susi Pudjiastuti, Dari Tato Hingga Tamatan SMP

  • 26 Februari 2015, 14:33 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5502
Susi Pudjiastuti, Dari Tato Hingga Tamatan SMP
Susi Pudjiastuti, Dari Tato Hingga Tamatan SMP
Susi Pudjiastuti, Dari Tato Hingga Tamatan SMP
Susi Pudjiastuti, Dari Tato Hingga Tamatan SMP
Susi Pudjiastuti, Dari Tato Hingga Tamatan SMP
Susi Pudjiastuti, Dari Tato Hingga Tamatan SMP

Sekilas sosoknya garang, fenomenal dan kontroversial. Banyak yang meragukan kiprahnya  ketika dipilih Presiden Jokowi sebagai menteri. Namun, siapa sangka gebrakannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan akhirnya menjawab sudah berbagai pertanyaan dan keraguan itu. Dalam buku Untold Story Susi Pudjiastuti: Dari Laut ke Udara, Kembali ke Laut, hal ini diungkap di bagian awal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengenal Susi Pudjiastuti secara lengkap, akurat, dan mendalam.

“Pembaca sebelumnya sudah diajak untuk membaca buku ini lebih dalam melalui tampilan cover buku yang menggambarkan sosok Susi sangat impresif, optimis, tegar dan macho,” papar Kepala PUSTEK UGM, Dr. rer.nat Yossy bayu Murti pada bedah buku buku Untold Story Susi Pudjiastuti: Dari Laut ke Udara, Kembali ke Laut di Perpustakaan UGM, Kamis (26/2). Acara yang dipandu Nur Cahyati Wahyuni ini juga menghadirkan pembicara Mulyawan Karim (Kepala Redaksi Penerbit Buku Kompas) serta Basilica D. Putranti (Peneliti PSKK UGM).

Yosi menambahkan buku ini patut diapresiasi mengingat jumlah narasumber yang memberikan testimoni dan diwawancarai mencapai 38 orang, mulai dari tukang becak hingga mantan Presiden RI. Yosi melihat setidaknya ada tiga testimoni dan opini yang bisa menjawab beberapa pertanyaan, kenapa Susi Pudjiastuti yang dipilih sebagai menteri. Testimoni itu yaitu dari Eka Santosa (Meramalkan suksesnya sendiri), Teten Masduki (Dia tidak pernah takut), dan Tumina (Padanya, jangan bilang tidak tahu).

“Tiga opini ini memberikan sebagian pertanyaan yang belum terjawab. Bagaimana seorang Susi yang berpendidikan SMP bisa sukses. Bagaimana pula ia mendisiplinkan diri untuk bisa tahu atas apa yang dia belum tahu,” imbuh dosen Fakultas Farmasi itu.

Sementara itu Basilica banyak menyoroti dekonstruksi nilai-nilai patriarkat yang dilakukan oleh Susi. Nilai-nilai yang didekonstruksi tersebut antara lain karakter perempuan yang awalnya feminim menjadi maskulin. Perempuan yang biasanya monogami diaktualisasikan menjadi sering bercerai.

“Dekonstruksi lain yang dilakukan Susi yaitu perempuan yang berpendidikan rendah tidak pantas menduduki jabatan tinggi menjadi perempuan sukses dan berpenghasilan tinggi,” papar Basilica.

Ada beberapa hal dari sosok Susi yang bisa dijadikan sumber inspirasi seperti kebebesan berekspresi dan mengembangkan karakter tanpa terjebak pada standar moral patriarkat. Selain itu ada posisi tawar yang kuat dalam kehidupan perkawinan dan dunia kerja yang didominasi oleh laki-laki.

Mulyawan Karim selaku Kepala Redaksi Penerbit Buku Kompas di awal bedah buku juga sempat menceritakan perjuangan penulisan buku tersebut yang cukup berliku-liku. Untuk bisa mewawancarai Susi tim mereka misalnya harus menuju ke Pangandaran melalui perjalanan darat dan saat itu belum ada kepastian untuk bisa bertemu. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Basoeki Hadimoeljono dan Susi Pudjiastuti Terima Herman Johannes Award

    Tuesday,20 February 2018 - 15:05
  • UGM Riset Pemetaan Batas Pemanfaatan Lahan Gambut

    Wednesday,30 April 2014 - 14:20
  • Susi Pudjiastuti Menteri Paling Populer di Media Sosial

    Monday,01 July 2019 - 14:44
  • Ribuan Peserta Menikmati Kuliner Olahan Ikan di Lustrum XI FTP UGM

    Tuesday,18 September 2018 - 14:55
  • Orasi Menteri Kelautan dan Penghargaan HJA Mengisi Peringatan HPTT ke-72

    Tuesday,20 February 2018 - 15:28

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual