YOGYAKARTA – Kepala Kelompok Peneliti Dinas Hidro Oseanografi TNI AL, Kolonel Laut (KH) Drs. Haris Djoko Nugroho, M.Si mengklarifikasi bahwa tidak benar jika jumlah pulau di Indonesia bekurang hingga 3.000 pulau. Hanya saja menurutnya awak media salah mengutip pernyataannya dalam Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai di gedung University Club Universitas Gadjah Mada, Kamis (9/4) lalu.
Menurut data dari tim Hidro Oseanografi, kata Haris, jumlah pulau di Indonesia saat ini justru berkurang dari 17.508 menjadi 17.499. Jumlah pulau ini berkurang karena alasan politis, yuridis dan alam. “Secara logika dan nalar akademis tidak mungkin jumlah pulau yang 17.000an berkurang 3.000 menjadi 14.000,” katanya dalam rilis yang dikirim Senin (13/4).
Haris menyampaikan bahwa hasil dari Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (Timnas PRN) menyatakan terdapat 13.466 pulau yang sudah dibakukan. Ada 3.000 hingga 4.000 data pulau yang belum diverifikasi. Hal ini lah yang melatarbelakangi program pendataan kembali jumlah pulai di Indonesia. “Nantinya, akan ada jumlah pulau sekitar 17 ribu lebih seperti perhitungan Hidro Oseanografi,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)