YOGYAKARTA – Peringatan enam puluh tahun konferensi Asia-Afrika yang dilaksanakan pada pekan lalu di Bandung merupakan langkah penting untuk menyatukan kembali pemahaman kolektif antar negara Asia dan Afrika dalam meningkatkan hubungan kerjasama yang lebih luas di berbagai bidang. Salah satunya kerja sama di bidang pendidikan, ekonomi dan budaya dalam mendorong keungggulan negara-negara melawan kemiskinan dan terorisme. Demikian yang mengemuka dalam konferensi Asian-African Forum: Commemorating the 60 th Anniversary of 1955 Asian African Conference yang berlangsung di runag Balai Senat Universitas Gadjah Mada, Jumat (30/4).
Rektor UGM Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan UGM akan berinisitif menindaklanjuti beberapa hasil kesepakatan dalam peringatan konferensi Asia Afrika di Bandung pada pertengahan bulan April lalu. Salah satunya memperkuat hubungan kerja sama di bidang pendidikan dan riset dengan beberapa universitas di Asia dan Afrika. “Kita akan menindaklanjuti beberapa kesepakatan yang dihasilkan pada konferensi Asi Afrika terutama untuk pendidikan,” kata Rektor.
Rektor mengatakan UGM juga berencana mengadakan festival pendidikan dan budaya masyarakat Asia dan Afrika yang akan dilaksanakan di kampus Universitas Gadjah Mada. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakn menjelang pelaksanaan perayaan konferensi asia dan afrika tahun depan. “Festival ini kita akan libatkan partisipasi beberapa negara,” katanya.
Khusus bidang pendidikan, Dwikorita mengatakan pihaknya akan lebih aktif menjalin kerja sama pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset dan mendukung program pembangunan berkelanjutan.
Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Drs. Sulastro Simbolon, M.A., mengatakan kementerian luar negeri memberi apresiasi atas inisiatif UGM membentuk forum masyarakat asian dan afrika. Forum tersebut diharapkan bisa menindaklanjuti beberapa kepsekatan pada peringatan 60 tahun konferensi asia afrika di bandung lalu. “Kolaborasi dalam kerja sama ekonomi, teknologi dan budaya dan kepemimpinan sangat relevan untuk negara Asia dan Afrika,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)