• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Punya Jaminan Kesehatan, Pengeluaran Biaya Kesehatan Rumah Tangga Jadi Lebih Besar

Punya Jaminan Kesehatan, Pengeluaran Biaya Kesehatan Rumah Tangga Jadi Lebih Besar

  • 04 May 2015, 11:27 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5136
Punya Jaminan Kesehatan, Pengeluaran Biaya Kesehatan Rumah Tangga Jadi Lebih Besar

YOGYAKARTA – Rumah tangga yang memiliki jaminan kesehatan cenderung melakukan pengeluaran yang lebih besar untuk biaya kesehatan daripada yang tidak mempunyai jaminan kesehatan. Pasalnya kemauan lebih besar dari pemilik asuransi kesehatan untuk mengeluarkan biaya kesehatan karena mendapat informasi dan pelayanan  kesehatan yang lebih baik. Namun begitu, pengeluaran untuk membiayai kesehatan yang melebihi kemampuan keuangan rumah tangga akan memperberat stabilitas ekonomi rumah tangga dalam istilah ekonomi dinamakan pengeluaran katastrofik.

Demikian dikatakan peneliti Pusat Kajian Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan, Fakultas Kedokteran UGM, dr. Bondan Agus Suryanto, S.E., M.A., AAK., pada ujian terbuka promosi doktor belum lama ini di Fakultas Kedokteran UGM. Menurut Bondan, kondisi sakit tidak selalu mendorong sesorang megeluarkan biaya kesehatan untuk dibayarkan pada fasilitas kesehatan, “Sebagian besar tergantung ada situasi ekonomi yang rentan katastrofik jika seseorang mengeluarkan biaya kesehatan,” paparnya.

Menurutnya rata-rata rumah tangga menghabiskan sekitar 2,1 persen dari total konsumsi mereka untuk kesehatan, mulai dari 1,6 persen untuk kelompok miskin dan 3,5 persen untuk kelompok kaya. Rumah tangga dengan tingkat ekonomi lebih baik mempunyai banyak pilihan dan kemauan untuk membayar lebih untuk mengeluarkan  biaya kesehatan. Sedangkan rumah tangga yang miskin dan tidak mempunyai jaminan kesehtan mengalami katastrofik ekonomi karena membayar pelayanan kesehatan, “Sehingga kesempatan lebih sempit untuk mengeluarkan biaya kesehatan,” ujarnya.

Bagi kelompok miskin, rentan dan sektor informal terutama yang tidak mampu membayar premi jaminan kesehatan secara rutin perlu diberikan subsidi pemerintah dengan pelayanan kesehatan yang dibiayai dari pendapatan negara. Adapun disparitas sumber daya kesehatan antara daerah perlu segera dikurangi dengan paket-paket kebijakan yang sesuai dengan problematika tiap daerah di Indonesia. Menurutnya, perlu dikaji lebih jauh tentang pengaruh jaminan kesehatan pada JKN terhadap ekonomi rumah tangga. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • JAMINAN KESEHATAN BAGI KARYAWAN UGM

    Monday,03 April 2006 - 13:55
  • UGM Menyiapkan Jaminan Kesehatan dan Kecelakaan Peserta KKN

    Thursday,16 June 2016 - 10:16
  • Pasien Difabel DIY Dirujuk Berobat ke RS UGM

    Tuesday,25 November 2014 - 12:57
  • Belanja Kesehatan Publik Meningkat Empat Kali Lipat

    Saturday,28 June 2008 - 16:08
  • Raih Doktor Usai Teliti Perilaku Pencarian Kesehatan

    Monday,24 October 2016 - 13:27

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual