UGM menyalurkan bantuan 14.000 liter air bersih untuk warga yang mengalami kesulitan air bersih di Magelang, Minggu (25/9). Penyaluran bantuan air bersih dilakukan tim Gelanggang Emergency Response (GER) UGM dan Menwa UGM bekerja sama dengan relaan FPRB Borobudur.
Koordinator GER UGM, Muhammad Fauzan Firdaus, menjelaskan GER penyaluran atau dropping air bersih diberikan kepada warga di dua desa yakni Desa Desa Karanganyar Borobudur dan Desa Butuh Candirejo Borobudur, Kabupaten Magelang.
“Dropping ini kita lakukan sebagai bentuk respons terhadap fenomena kekeringan air yang banyak dialami oleh warga akibat kemarau panjang,” terangnya, Senin (25/9).
Fauzan mengatakan kemarau panjang tahun ini menyebabkan keringnya sumber-sumber air warga. Oleh sebab itu, bantuan air bersih sangat diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga.
Lebih lanjut ia menyampaikan ada ratusan kepala keluarga (KK) yang mengalami kesulitan untuk akses air bersih guna pemenuhan kebutuhan sehari-hari akibat musim kemarau panjang saat ini. Bantuan distribusi air bersih yang diberikan kepada 140 KK di dua desa tersebut diharapkan dapat membantu warga.
Fauzan menjelaskan sebelum melakukan penyaluran air bersih ke warga, sehari sebelumnya pihaknya melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan para relawan. Koordinasi dilakukan untuk memetakan wilayah yang belum mendapatkan dropping air bersih.
“Dropping dilakukan di Desa Karanganyar dan Desa Butuh Candirejo atas permintaan warga karena belum mendapatkan droping dan kondisi sudah benar-benar kehabisan air bersih,” jelasnya.
Penulis: Ika
Foto: Dok. GER UGM