Peran Artificial Intelligent (AI) untuk ekosistem perguruan tinggi sudah mendesak dilakukan. Kehadiran AI merupakan kondisi fundamental dalam teknologi yang harus dimanfaatkan karena jika belum kerja-kerja dalam institusi dinilai belum efisien.
“Dengan AI orang akan belajar dan melakukan penelitian lebih efisien. Tanpa AI output tentu akan kalah cepat dan kalah bagus,” ujar Andrias Ekoyuwono, Chief of Corporate Strategy, kumparan.com, di FMIPA UGM, Jumat (29/9).
Menjadi pembicara Program Pengembangan Literasi, Budaya, dan Kapasitas Keahlian untuk Mendukung Transformasi Digital Universitas Gadjah Mada, Andrias menyampaikan materi mengenai pemanfaatan AI di ekosistem universitas. Mulai dari pengajaran, penelitian, manajemen administrasi dan segala macam keperluan.
Kehadiran AI, menurutnya, bisa dimanfaatkan di setiap aspek universitas untuk mengefisienkan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya berulang. Sehingga semua pihak di universitas akan lebih fokus pada pekerjaan-pekerjaan yang bisa membuatnya menghasilkan output yang lebih baik.
“Dosen, mahasiswa maupun tenaga kependidikan bisa memanfaatkan. Mereka bisa saja dengan AI membuat apa namanya sistem belajar lebih menarik, lebih personalize sesuai dengan kebutuhannya masing-masing,” katanya.
Untuk itu, dia berharap semua universitas, termasuk UGM bisa mengadopsi AI sesuai dengan kebutuhannya agar kampus menjadi semakin lebih baik. Hanya saja, imbaunya, AI ada batasan etika dan batasan-batasan lain yang harus dipertimbangkan supaya nilai-nilai AI ini bisa menyatu dengan nilai-nilai universitas.
Dengan AI memang lanskap penelitian akademis menjadi sangat luas dan terbuka. Dengan berbagai platform yang ada jalan menuju penemuan pun menjadi lebih baik, lebih jelas dan lebih mudah dikelola. Semantic Scholar, misalnya menjadikan penelitian yang didukung AI akan mempercepat pencarian literatur, dan membuat penyelidikan akademis lebih banyak efisien.
“Saat kita memasuki era pendidikan yang dilengkapi AI dan manajemen, maka tantangannya terletak pada perpaduan inovasi dengan nilai-nilai dasar yang dimiliki universitas,” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho