Sekolah Vokasi (SV) UGM menggelar dialog bertajuk Pendidikan Vokasi di Indonesia. Hadir sebagai pembicara kunci Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.
Dalam dialog yang berlangsung di Ballroom Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) UGM, Kamis (13/7), Kiki memaparkan tentang empat tantangan besar yang di hadapi pendidikan vokasi saat ini. Salah satunya, beban hidup angkatan kerja masa mendatang yang akan semakin berat. Beban keseluruhan penyelenggaraan negara melalui pajak hanya 44 persen yang ditanggung oleh angkatan kerja.
Kondisi tersebut masih ditambah dengan lapangan kerja yang membutuhkan kompetensi semakin tinggi dan multidisiplin. Hal itu diperlukan karena tantangan kerja yang semakin kompleks.
Tantangan lain adalah semakin banyaknya pekerjaan yang menggunakan teknologi lintas disiplin. Lalu, adanya pergeseran harapan masyarakat terhadap layanan pendidikan tinggi.
“Pendidikan vomasi diharapkan bisa menghadapi tantangan-tantangan tersebut terutama di masa mendatang,”harapnya.
Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr. Ing. Ir. Agus Maryono menegaskan komitmen Sekolah Vokasi UGM untuk mendukung Program Direktorat Jenderal Vokasi dalam memeratakan kualitas pendidikan vokasi di seluruh negeri.
“Saya mempunyai tujuan dan harapan yaitu bisa mempercepat pengajaran vokasi di seluruh negeri”, ucapnya.
Selain kegiatan dialog, Sekolah Vokasi UGM juga memamerkan produk unggulannya seperti Miniatur Pemanen Air Hujan dan Beton Porus, Mobil Listrik dan Traktor Listrik, Film Animasi dan Game Becak Race, sWood Pellet, Cat Litter, Dried Fruit, Coklat dan lainnya.