Untuk mendongkrak agar jumlah inovasi dari UGM yang terhilirisasi ke dunia industri terus bertambah maka diadakan Inventor Meet Investor, Rabu (21/6) di UGM Kampus Jakarta. Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk membangun interaksi sekaligus keberlanjutan inovasi melalui perkuatan jejaring akademik.
Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., mengatakan pada kegiatan ini UGM menghadirkan inventor, antara lain drg. Indra Bramanti, Sp., KGA (Fakultas Kedokteran Gigi), dr. Paranita Ferronika, Ph.D (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan), dr. Hanggoro Tri Renonce, Sp.Pa (K), Ph.D (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan), Ariani Arista Putri Pertiwi, S.Kep., Ns., MAN.,DNP (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan), dr. Mahmud, M.Sc.,Sp.An (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan), dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT (K) (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan), Ir. Sentagi Sesotya Utami, S.T., M.Sc., Ph.D (Fakultas Teknik), Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, ST, M. Biomed.E. (Fakultas Teknik), Dr. Eng. Muhammad Kholid Ridwan, S.T., M.Sc. (Fakultas Teknik) dan Ir. Moh. Fahrurrozi, M.Sc., Ph.D., IPU. (Fakultas Teknik).
Hargo menegaskan kegiatan ini menjadi bagian dari pipeline percepatan penghiliran hasil inovasi dengan pendekatan industry driven melalui UGM Science Techno Park sebagai unit intermediasi dan wahana produktif berbasis riset dan inovasi yang bersinergi dengan industri dan pemerintah.
“Saat ini keberadaan Innovation Project Management memperkuat upaya universitas untuk memperluas jejaring kemitraan dengan industri dalam rangka percepatan penghlliran,”tegas Hargo.
Ia menambahkan sejumlah inovasi di bidang kesehatan saat ini telah diinisiasi dan dikembangkan oleh para peneliti dari UGM untuk menjadi solusi bagi permasalahan kesehatan yang dihadapi di Indonesia. Inovasi di bidang kesehatan tidak hanya inovasi farmasi dan alat kesehatan, melainkan juga inovasi pendukung pembelajaran bagi calon paramedis serta inovasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
“Maka forum ini akan dilaksanakan secara serial (series) dengan mengambil topik dari permasalahan bangsa yang ada dan prioritas penelitian/Flagship Research UGM,”urainya.
Acara dikemas dalam beberapa kegiatan seperti talkshow, penandatanganan perjanjian kerja sama, mini expo dan networking.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M, menyambut baik diadakannya forum ini. Menurutnya, kunci keberhasilan program ini adalah terbangunnya kepercayaan mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terhadap hasil-hasil riset perguruan tinggi.
“Harapannya Program Inventor Meet Investor ini akan menjadi sebuah ruang yang dapat mewujudkan kolaborasi industri dan perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak pada kemajuan perekonomian Indonesia dan penguatan daya saing-daya tangguh bangsa,”kata Susatyo.
Penulis: Satria