Mahasiswa Universitas Gadjah Mada mengembangkan pakan ayam broiler dan petelur dengan menggabungkan potensi maggot BSF dan daun kelor, yang disebut Maglor, tidak hanya menawarkan solusi pakan yang efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hasil ternak.
Pengembangan pakan ternak ini dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang terdiri atas Dewi Kumala Ayu (Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 2023), Sabrina Nur Anisa (Teknik Pertanian, 2022), Khayatun Nisa (Teknik Pertanian, 2022), Aurelia Nadiyah Prayudanti (Ilmu dan Industri Peternakan, 2022) dan Dhedi Hasyim Darmawan (Akuntansi Sektor Publik, 2023) di bawah bimbingan Mohammad Sofi’ul Anam, S.Pt., M.Sc.
Dewi Kumala Ayu dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (10/8), pakan Maglor yang mereka kembangkan merupakan suplementasi pakan organik berbahan dasar maggot Black Soldier Fly (BSF) dan daun kelor. “Produk ini ditujukan untuk menunjang efisiensi pakan ayam broiler dan petelur,” ujarnya.
Soal bahan dasar penggunaan maggot BSF, diakui Ayu disebabkan memiliki sumber protein tinggi yang baik untuk pakan ternak. Apalgi maggot ini mudah dibudidayakan dan memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, seperti protein, asam lemak esensial, serta mineral yang dibutuhkan oleh ayam. “Penggunaan maggot BSF juga membantu dalam mengurangi limbah organik, karena larva ini dapat mengkonsumsi sampah organik,” paparnya.
Sementara Sabrina menjelaskan tentang pemilihan daun kelor (Moringa oleifera) dikarenakan tanaman ini mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, metabolit sekunder, antioksidan, karotenoid yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas ternak dan mendorong pertumbuhan. “Dalam dunia peternakan, daun kelor dikenal mampu meningkatkan imunitas hewan ternak dan memperbaiki kualitas daging serta telur yang dihasilkan. Daun kelor juga mudah dibudidayakan dan memiliki siklus panen yang cukup cepat,” ujarnya.
Sabrina menuturkan bahwa suplemen Maglor ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam industri peternakan khususnya ayam broiler dan petelur. Dengan menggabungkan potensi maggot BSF dan daun kelor, produk MAGLOR ini tidak hanya menawarkan solusi pakan yang efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hasil ternak. “Kita ingin ide-ide kreatif ini dapat memberikan dampak nyata dalam sektor kewirausahaan dan keberlanjutan,” pungkasnya.
Penulis : Tiefani
Editor : Gusti Grehenson