Tim Mobil Formula Buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menamakan dirinya Bimasakti Pegadaian Racing Team berhasil menyabet banyak penghargaan pada kompetisi Formula SAE Italia yang diselenggarakan oleh SAE International dan Associazione Nazionale Filiera Industria Automobilistica pada 12-16 Juli lalu di Sirkuit Riccardo Paletti, Parma, Italia. Kompetisi diikuti oleh 78 peserta tim-tim formula student dari berbagai negara seperti dari Italia, Spanyol, Uni Emirat Arab, Iran, dan beberapa negara lainnya.
Rizqia Dinda, salah satu anggota tim, mengatakan pada kompetisi kali ini Bimasakti Pegadaian Racing Team Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Beberapa prestasi yang diperoleh antara lain 1st Place Business Plan Presentation, Top 8 Overall, Top 5 Endurance, Top 6 Acceleration, Top 5 Skidpad, dan Top 5 Autocross.
Keberhasilan tim Bimasakti menyabet juara pertama untuk Business Plan Presentation menurut Rizqia tidaklah mudah karena harus menyisihkan 78 peserta dari berbagai universitas dari mancanegara dengan tingkat tingkat kompetitif dan inovasi yang tinggi. “Namun, sekali lagi, Tim Bimasakti membuktikan bahwa Tim Bimasakti mampu setara dengan tim-tim formula student mancanegara,” katanya, Selasa (18/7).
Pada kategori Business Plan Presentation, tim Bimasakti mengungguli Università di Bologna dan Università degli Studi di Padova yang berasal dari Italia serta menorehkan rekor sebagai tim formula student Indonesia yang berhasil dua kali berturut-turut menjadi yang terbaik. “Kita pernah meraih penghargaan Business Plan Presentation, baik di Formula Student Netherlands 2022 dan sekarang Formula SAE Italia 2023,” ujarnya.
Untuk bisa melaju hingga ke babak final, katanya, tim Bimasakti Pegadaian Racing Team diharuskan menyelesaikan semua tahapan dalam FSAE Italy. Tahapan pertama adalah technical inspection yaitu pengecekan mobil yang menentukan lolos atau tidaknya mobil dalam mengikuti Dynamic Event. Beruntung, Bimasakti Pegadaian Racing Team dapat menyelesaikan tahapan tersebut dalam waktu yang terbilang singkat, yaitu dua hari. Dilanjutkan dengan breaker test dan noise test. “Pada static event, Bimasakti Pegadaian Racing Team berhasil melalui stage 3 dan melaju ke babak final,” tambahnya.
Setelah melalui tahapan yang panjang dan berhasil menyabet banyak penghargaan, prestasi yang diraih oleh Bimasakti Pegadaian Racing Team menurut Rizqia, tidak lepas dari perjuangan Departemen Teknis dan Operasional serta dukungan dari pihak sponsor dan universitas.
“Tanpa bantuan dan dukungan dari pihak sponsor, Tim Bimasakti tidak akan dapat memperdalam riset, membuat inovasi, dan mengukir prestasi. Selama proses kompetisi, Bimasakti juga menerima banyak sekali bantuan dari Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Roma, dan rekan-rekan WNI yang tinggal di Italia, khususnya Parma,” ungkapnya.
Prestasi yang diraih di jenjang kompetisi internasional ini menurutnya makin mendorong timnya mempersiapkan riset dan inovasi di generasi mobil formula selanjutnya serta diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus semangat dalam berinovasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Koleksi Tim Bimasakti