Batik tulis merupakan salah satu warisan leluhur Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga sepanjang masa. Pembuatan batik tulis biasanya membutuhkan waktu yang relatif lama dengan proses yang cukup rumit.
Terbaru, salah satu Dosen Universitas Gadjah Mada dari Departemen Teknik Mesin dan Industri, Andi Sudiarso, Ph.D., berkesempatan menjadi salah satu peserta Research Fair di Jakarta yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Kementerian Keuangan pada tanggal 1 – 3 Agustus 2023 di Jakarta dengan tema “Enlivening Indonesia, Advancing The Nation” yang artinya Nyala Terang Kemajuan Bangsa Indonesia. LPDP telah berkomitmen untuk terus mendukung, memajukan, dan membangun SDM serta pendidikan Indonesia yang unggul dan berkualitas.
Pada kegiatan ini LPDP mengundang para peneliti dari seluruh penjuru Indonesia untuk melakukan publikasi hasil penelitiannya. LPDP Festival 2023 terdiri dari beragam kegiatan, antara lain Kompetisi Bisnis, Pameran Pendidikan (Edufair), Bursa Kerja (Jobfair), Pameran dan Seminar Riset (Research fair), Pagelaran Budaya, Seminar/Talkshow serta Puncak Acara yakni Homecoming Alumni.
Pada kesempatan ini, Andi menampilkan hasil penelitian berupa mesin batik tulis yang mampu menghasilkan kain batik dalam waktu yang lebih singkat. Mesin ini dikenal dengan Mesin Batik Tulis 4.0 Butimo. Kegiatan publikasi tersebut juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., serta Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto.
Mesin batik tulis 4.0 Butimo memiliki beberapa keunggulan di antaranya mampu bekerja 24 jam non-stop, mampu menghemat penggunaan malam, mampu mempertahankan ketembusan malam, tetap memiliki nilai seni yang tinggi (expert judgement), mendukung custom desain batik, serta dapat diintegrasikan dengan sistem online yang real time.
Pada LPDP Festival 2023, Andi Sudiarso juga berkesempatan memamerkan hasil kain batik buatan mesin batik 4.0 Butimo dengan berbagai ragam karya, mulai dari sepatu, baju, maupun kain original Batik Butimo.
Inovasi yang dihasilkan oleh tim peneliti UGM ini diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam melestarikan batik tulis Indonesia agar dapat dikenal hingga kancah Internasional.
Sumber: Direktorat Penelitian