Setelah sukses di penyelenggaraan Pasar Krempyeng pertama, Rumah Sakit Akademik UGM kembali menggelar Pasar Krempyeng kedua. Jika di penyelenggaraan pertama bersamaan dengan pembukaan layanan baru RSA UGM berupa Ruang Rawat Neonatus maka di Pasar Krempyeng yang kedua kali ini RSA membuka Layanan UPKT atau Unit Pelayanan Krisis Terpadu.
Cukup ramai di penyelenggaraan Pasar Krempyeng kedua. Disamping menampilkan berbagai makanan organik, lokal dan sehat bagi seluruh civitas hospitalia RSA UGM, pasar pun diramaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis untuk pengunjung berusia >18th diantaranya pemeriksaan antropometri, tekanan darah, gula darah sewaktu, kolesterol, dan asam urat.
Ade Febrina Lestari, M.Sc., Sp.A(K), Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan Rumah Sakit Akademik UGM, mengatakan kegiatan Pasar Krempyeng merupakan kegiatan rutin yang digelar RSA UGM di hari Rabu Wage di setiap bulannya. Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh civitas hospitalia RSA UGM membiasakan diri mengonsumsi makanan yang bersumber dari bahan-bahan organik.
“Ini merupakan pasar yang isinya makanan-makanan organik, makanan-makanan pilihan kerja sama dari berbagai fakultas, juga Nutrihospita RSA UGM karena mereka semua menyediakan makanan-makanan dan minuman yang sehat dan sungguh berasal dari bahan-bahan organik dan diproduksi dari UGM makanya ini dari UGM untuk UGM juga,” ujar Ade Febrina Lestari, di lapangan basket (Lobby Utara) RSA UGM, Rabu (20/9).
Tidak hanya melihat dan membeli, masyarakat dan civitas hospitalia RSA UGM menikmati sajian Pasar Krempyeng sebagai sarana hiburan. Mereka yang berada di RSA UGM bukan hanya pasien yang sakit, namun juga keluarga pengantar dan dengan keberadaan Pasar Krempyeng ini diharapkan sebagai kegiatan merakyat yang mampu membuat mereka bahagia.
Dalam penyelenggaraan Pasar Krempyeng ini RSA UGM juga bekerja sama dengan AHS (Akademik Health System). AHS adalah komunitas yang telah lama memiliki desa-desa binaan yang mampu membuat produk-produk minuman berupa jamu-jamu yang menyehatkan seperti kunir hitam, beras kencur, kunir asem dan sebagainya, dan di setiap penyelenggaraan Pasar Krempyeng mereka selalu menyajikan produk-produknya untuk masyarakat.
“Ini merupakan penyelenggaraan kali kedua, dan direncanakan akan rutin setiap bulannya. Masyarakat bisa mengakses khususnya masyarakat Kronggahan dimana lokasi RSA berada,” katanya.
Terkait Layanan UPKT (Unit Pelayanan Krisis Terpadu) sebagai layanan terbaru RSA UGM, Ade Febrina menjelaskan layanan UPKT di RSA UGM memberikan fasilitas untuk seluruh masyarakat di Yogyakarta. Layanan UPKT merupakan layanan yang fokus pada kekerasan baik fisik maupun mental, seksual dan lain-lain.
Ade menyebut masalah kesehatan mental telah menjadi masalah nasional. Untuk itu layanan UPKT tidak hanya untuk perempuan dan anak, namun juga terbuka untuk laki-laki. Artinya layanan ini untuk semua baik untuk laki-laki, perempuan, anak, ibu dan bapak-bapak.
“Pokoknya untuk semua dan bisa akses ke RSA UGM. Sebagai informasi UPKT ini layanan bersifat 24 jam, mereka akan diterima di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD),” jelasnya.
Di hari kerja biasa, mereka yang memerlukan Layanan UPKT RSA UGM akan dilayani di hari Senin – Jumat dari jam 08.00 pagi hingga selesai pelayanan poliklinik. Untuk UPKT ini berlokasi di Poli Srikandi 2 RSA UGM dan akan diterima tim mulai dari tim dokter forensik, tim obstreti dan geneologi, tim jiwa, tim anak hingga laboratorium dan spesialis-spesialis lain sesuai dengan kebutuhan kasus masing-masing.
Ade Febrina sangat berharap akan ada inovasi layanan yang selalu dikembangkan RSA UGM yang bisa dilaunching bersamaan penyelenggaraan Pasar Krempyeng. Hal ini menandakan bahwa RSA UGM selalu berkembang dalam layanan.
“RSA UGM tumbuh dengan baik, masalahnya hingga kini kita butuh ruang untuk rawat inap, perlu bangunan yang lebih besar agar kebutuhan kesehatan masyarakat bisa tertangani lebih baik lagi. Kita juga terbuka untuk fakultas-fakultas yang akan turut meramaikan Pasar Krempyeng. Kita akan sediakan standnya secara gratis,” pungkasnya.
Penulis : Agung Nugroho