Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan the 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC 2023), yang merupakan bagian dari seri konferensi ilmiah tahunan UGM, pada tanggal 6-7 September 2023.
Mengusung tema “Accelerating Translational Healthcare by Leveraging Big Data and Machine Learning”, BioMIC kembali diselenggarakan pada tahun ini sebagai sebuah platform akademik bagi para peneliti untuk mempresentasikan temuan riset terbaru serta memaparkan berbagai teknologi paling mutakhir dalam bidang bioinformatika, bioteknologi, serta teknik biomedis.
“Konferensi ini menjembatani celah di antara disiplin ilmu untuk membawa serta membagikan inovasi, penelitian, dan gagasan tentang isu-isu ilmiah hari ini. UGM merasa bangga dapat menjadi yang terdepan dalam memfasilitasi diseminasi riset lintas disiplin terkait beragam topik,” terang Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., saat membuka konferensi BioMIC Rabu (6/9) di Hotel Eastparc Yogyakarta.
Konferensi kali ini menekankan pentingnya pendekatan lintas disiplin dan kolaborasi dalam penanganan berbagai isu kesehatan global. Integrasi pengetahuan melampaui batasan-batasan sistem kesehatan, beserta penggunaan teknologi yang mempermudah perolehan informasi, akan menjadi komponen kunci dalam mengakselerasi riset di bidang medis dan kesehatan.
Rektor menerangkan, sebagai perguruan tinggi yang menjadi pelopor, UGM dalam sejarahnya telah membuka sekat-sekat antara akademisi dan para profesional di seluruh dunia, demi pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat. Konferensi ini, menurutnya, memiliki peran dalam menjawab isu-isu kesehatan global yang penting.
Penyelenggaraan BioMIC untuk kali yang kelima, imbuh Rektor, membuktikan konsistensi UGM untuk menjaga relasi akademik di tingkat global. Seri konferensi ilmiah tahunan menurutnya telah sukses mendorong kolaborasi dengan mitra-mitra internasional, membentuk jejaring ilmiah, serta mengangkat publikasi para penulis Indonesia di lingkup global.
“Konferensi ini menegaskan posisi UGM sebagai standar pengembangan ilmu pengetahuan. Kami merasa sangat terhormat untuk menerima kehadiran banyak ilmuwan dalam konferensi tahun ini, terima kasih untuk kepakaran dan pengetahuan yang akan menghadirkan diskusi yang berkualitas,” tutur Rektor.
Agenda BioMIC di hari pertama diisi dengan paparan oleh Prof. Teruna J. Siahaan, peneliti dari Kansas University Amerika Serikat, serta Assoc.Prof. Ardiyansyah Syahrom dari University of Technology Malaysia. Pada hari kedua, sesi pleno akan diisi oleh Prof. Hideki Enomoto dari Kobe University Jepang dan Prof. Min-Huei Hsu dari Taipei Medical University Taiwan.
Selain sesi pleno, peserta konferensi juga akan mengikuti simposium, yang terjadwal usai sesi pleno pada hari pertama dan kedua. Pada tahun ini, BioMIC hadir dengan lima simposium, yaitu Big Data for Public Health Policy; Bioinformatics and Data Mining; Biomedical Sciences and Engineering; Biomolecular and Biotechnology; serta Drug Development and Nutraceutical.