Program Kerja Sama Bertajuk Future Skills Batch 8 antara UGM, UNAIR, dan Future Skills telah Memasuki Masa Perkuliahan. Kerja sama antara Universitas Gadjah Mada melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) bersama Future Skills by Pijar Foundation telah memasuki batch (semester) ke-8.
Pada semester ini, Future Skills Batch 8 berhasil mendapatkan 6.951 pendaftar dari seluruh Indonesia. Dalam program ini terdapat 29 mitra nasional yang bergabung untuk berbagi pengetahuan kepada para peserta, mulai dari GNFI, GoTo, Rumah Millennials, Jaringan Gusdurian, Aiesec, APP Sinarmas dan lain-lain.
Pada 15 September 2023 lalu, perkuliahan Future Skills Batch 8 telah melaksanakan opening program sebagai kelas perdana. Kegiatan ini dipandu oleh Fumina seorang MC Artificial Intelligence, dan dihadiri oleh seluruh peserta yang telah dinyatakan diterima serta beberapa masyarakat umum yang tertarik dan mendaftar.
Acara berlangsung meriah dengan konsep masterclass dan dilanjutkan dengan onboarding program. Sesi masterclass diisi oleh Eva Nurwita, CEO dan Co-Founder Vizier yang membawakan topik tentang Empowering Future-Ready Minds. Kemudian Dr. Nurhadi Susanto, S.H., M.Hum, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM Fisipol UGM, dan Prof. Rossanto Dwi Handoyo, SE., M.Sc., Ph.D, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEB Unair serta perwakilan dosen pengampu mata kuliah dari UGM maupun UNAIR.
Nurhadi Susanto menjelaskan program kerja sama yang telah bergulir sejak batch pertama di tahun 2020 ini merupakan wujud dari upaya peningkatan skills generasi muda yang siap kerja. Mereka adalah generasi yang siap bersaing dengan berbagai kompetitor global yang semakin kompetitif.
“Konsep perkuliahan sebagai usaha pemerataan pendidikan bagi generasi muda karena program ini dapat diakses secara gratis selama satu semester penuh dengan para mitra organisasi dan praktisi level nasional,” ujar Nurhadi, di Fisipol UGM, Senin (2/10).
Nurhadi menyebut menariknya program yang dilaksanakan pada semester ini sebagai program Future Skills batch 8 tidak hanya bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM saja, namun ia juga bekerja sama dengan UNAIR sebagai penyelenggaranya perkuliahan.
“Tentu saja bagi mahasiswa UGM, program ini dapat dikonversikan menjadi SKS dengan metode Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL),” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho