YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada memastikan tidak ada jalur tambahan seleksi penerimaan mahasiswa baru jenjang sarjana reguler apalagi dengan alasan menambah jumlah kuota mahasiswa baru. Saat ini semua jalur penerimaan mahasiswa baru untuk jenjang sarjana reguler sudah ditutup. Adapun yang kini masih berlangsung adalah Ujian Tulis (UTUL) Sekolah Vokasi untuk tahap seleksi gelombang kedua. Hal itu ditegaskan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto M.Med.Sc., Ph.D, menanggapi banyaknya laporan dari orang tua calon mahasiswa baru terkait adanya tawaran dari para calo yang mengaku dapat memasukkan putra-putri mereka diterima kuliah di UGM. “Tidak benar ada kuota tambahan ataupun jalur seleksi tambahan untuk calon mahasiswa baru. Para orang tua harus tetap waspada dan tidak mempercayai itu,” kata Iwan saat dihubungi wartawan, Selasa (22/7).
Iwan menuturkan, pihak UGM menerima banyak laporan dari para orang tua yang tengah sibuk mendaftarkan kuliah untuk anaknya. Modus yang dilakukan para calo ini dengan mendatangi para orang tua saat mengantar anaknya mengikuti tes seleksi di UGM maupun di berbagai perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. “Ada juga melalui telepon bahkan ada oknum dari lembaga bimbingan belajar yang menyatakan mereka mempunyai akses untuk memasukkan anaknya diterima kuliah di UGM,” katanya.
Iwan menambahkan, biasanya para calo tersebut mematok harga yang cukup tinggi. Dari laporan yang masuk kepada UGM para orang tua diminta biaya mulai dari dua ratus sampai delapan ratus juta rupiah agar anaknya bisa masuk ke UGM. “Padahal UGM tidak menerapkan kebijakan uang pangkal. Biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa baru hanya UKT (Uang Kuliah Tunggal-red) yang dibayarkan per semester saja,” tuturnya.
Selain disarankan untuk waspada dan tidak mempercayai tawaran dari para calo tersebut, Iwan menyarankan orang tua dan siswa untuk lebih aktif mencari informasi resmi mengenai jalur-jalur penerimaan mahasiswa baru di UGM dengan mengunjungi laman um.ugm.ac.id. Di web ugm ini, masyarakat bisa mengetahui update informasi resmi tentang jalur penerimaan mahasiswa baru. Bahkan bisa datang dan mengkonfirmasi langsung ke Direktorat Akademik. “Semua informasi dan proses pendaftaran selalu kita lakukan secara online untuk menghindari para orang tua agar tidak didatangi oleh para calo ini,” terangnya.
Sehubungan tawaran para calo yang menjanjikan membantu memasukkan siswa diterima kuliah di UGM, Iwan menegaskan proses seleksi calon mahasiswa baru UGM dilakukan dengan sistem yang sangat ketat serta dengan kriteria penilaian yang jelas. “Proses seleksi tidak dapat diintervensi oleh pihak di luar panitia PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru-red),” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)