Universitas Gadjah Mada meraih peringkat II sebagai perguruan tinggi inovatif dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penghargaan tersebut diberikan bersamaan dengan pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020, Selasa (10/11), di Jakarta. Pameran tahunan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2020.
Selain UGM, untuk Kategori Anugerah Perguruan Tinggi Inovatif diberikan kepada Peringkat I Institut Teknologi Bandung (ITB); dan Peringkat III Institut Pertanian Bogor (IPB). Sedangkan Kategori Manajemen Inovasi diberikan kepada Peringkat I Universitas Indonesia (UI); Peringkat II Telkom University; dan Peringkat III Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Dalam acara yang digelar melalui konferensi video, Menristek dan Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menerangkan bahwa penerima Anugerah Inovasi Indonesia sebagai upaya memberikan apresiasi, motivasi, dan inspirasi bagi para peneliti, ilmuwan dan masyarakat untuk terus berkarya dan berkontribusi di berbagai bidang IPTEK.
Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM, Dr. Hargo Utomo, mengatakan penghargaan yang diberikan pemerintah menurutnya sebagai wujud apresiasi dan rekognisi publik terhadap komitmen UGM dalam pengembangan inovasi. “UGM selalu berkomitmen dalam mengembangkan iklim inovasi yang kuat dan mengimplementasi semangat socio-entrepreneurial,” kata Hargo kepada wartawan, Rabu (11/11).
Hargo juga mengaku bangga karena karya inovasi UGM tidak hanya mendapat penghargaan, namun juga mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo dalam pidato sambutannya yang menyebutkan produk GeNose sebagai salah satu produk unggulan yang dihasilkan kampus di masa pandemi.
“Di negara kita, banyak inovasi di bidang kesehatan, inovator menemukan karya GeNose bisa mendeteksi virus dari tiupan nafas yang dikeluarkan dari mulut. Semua ini menunjukkan bahwa kita memiliki talenta hebat, tapi inovasi tidak akan muncul begitu saja namun dari ekosistem yang kondusif,” papar Presiden Joko Widodo dalam konferensi video dalam pembukaan pameran Inovasi Indonesia.
Penulis : Gusti Grehenson